CARACAS, KOMPAS.com - Setidaknya 8 ton emas dikeluarkan dari gudang penyimpanan bank sentral Venezuela pada pekan lalu. Kabarnya, cadangan emas bank sentral tersebut dijual secara ilegal di luar negeri.
Dikutip dari Reuters, Kamis (28/2/2019), penjualan cadangan emas tersebut adalah sinyal teranyar keputusasaan Presiden Nicolas Maduro untuk memperoleh dana segar di tengah kondisi sanksi yang kian mengetat.
Berton-ton emas tersebut dibawa dengan menggunakan kendaraan pemerintah antara Rabu (20/2/2019) dan Jumat (22/2/2019) lalu. Emas dibawa ketika tidak ada penjaga keamanan di gedung bank sentral.
Baca juga: Krisis, Venezuela Jual Cadangan Emas Bank Sentral ke Uni Emirat Arab
Hal ini diungkapkan oleh legislator Angel Alvarado dan tiga orang sumber di internal pemerintahan Venezuela.
"Mereka berencana menjualnya di luar negeri secara ilegal," kata Alvarado dalam sebuah wawancara.
Pihak bank sentral Venezuela tidak merespon ketika dimintai keterangan oleh Reuters. Alvarado dan sumber dari pemerintahan yang dirahasiakan identitasnya tidak mengatakan ke mana cadangan emas itu akan dikirim.
Mereka menuturkan, operasi itu dilakukan ketika gubernur bank sentral Calixto Ortega tengah bepergian ke luar negeri.
Baca juga: Kepada IMF, Venezuela Laporkan Inflasi 860 Persen Pada 2017
Pada tahun 2018 lalu, sebanyak 23 ton cadangan emas Venezuela dikirim ke Istanbul, Turki. Hal ini diungkapkan oleh sumber dan berdasarkan data pemerintah Turki.
Bank sentral membeli sebagian cadangan emas dari lokasi tambang emas kuno di selatan Venezuela kemudian dikirim ke Turki dan sejumlah negara lainnya. Uang yang diperoleh digunakan untuk membiayai pembelian bahan pangan pokok, lantaran kurangnya pasokan di dalam negeri.
Pada tahun lalu pula, sekira 20 ton cadangan emas juga dikeluarkan dari brankas bank sentral. Akibatnya, cadangan emas bank sentral Venezuela hanya tinggal 140 ton, angka terendah dalam 75 tahun.
Baca juga: Venezuela Inginkan Cadangan Emas 550 Juta Dollar AS yang Disimpan di Bank of England Kembali
Pada 1 Februari 2019 lalu, perusahaan investasi asal Abu Dhabi Noor Capital menyatakan membeli 3 ton emas dari bank sentral Venezuela. Pembelian dilakukan pada 21 Januari 2019.
Akan tetapi, sejak saat itu Noor Capital enggan membeli emas lagi dari Venezuela hingga situasi normal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.