Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efisiensi Energi, Siemens Buat Sakelar Pemutus Tenaga Menengah

Kompas.com - 28/02/2019, 20:56 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Siemens Indonesia meluncurkan sakelar pemutus sirkuit tegangan menengah (MCCB) yang bisa diaplikasikan pada bangunan, infrastruktur dan industri di Indonesia. Pemutus sirkuit tegangan menengah ini berguna untuk membantu mengurangi biaya serta menghemat waktu di setiap fase proyek.

Siemens menambahkan versi serta fitur terbaru ke dalam rangkaian produk pemutus sirkuit tegangan menengah dari portofolio Sentron.

Sakelar ini diperlukan karena di tengah perkembangan ekonomi yang tinggi serta pertumbuhan populasi yang cepat, Indonesia memiliki tugas penting yaitu mengelola dan menggunakan energi seefektif dan seefisien mungkin. Sebab, saat ini kebutuhan energi terus meningkat akibat bertambahnya jumlah rumah, beragam bangunan komersial, serta industri, telekomunikasi dan pusat data yang membutuhkan distribusi daya yang andal dan efisien.

Kepala Tegangan Rendah dan Produk, Divisi Manajemen Energi PT Siemens Indonesia Khalil Fergani mengatakan, kemajuan dalam elektrifikasi merupakan salah satu pilar penting yang diperjuangkan oleh Siemens.

"Dengan diluncurkannya dua produk terbaru ini, 3VA dan 3VM MCCB, Siemens menawarkan solusi untuk membantu memajukan pertumbuhan infrastruktur listrik yang aman dan cerdas di Indonesia,” ujar Khalil dalam keterangan tertulis, Kamis (28/2/2019).

Khalil menambahkan, solusi tersebut menawarkan berbagai manfaat, salah satunya fleksibilitas sehingga memungkinkan ekspansi untuk fungsi lain dan mudah diintegrasikan dalam manajemen energi atau sistem otomatisasi tingkat tinggi. Selain itu, sakelar ini juga menampilkan data yang andal terkait perolehan dan transfer energi sehingga meningkatkan transparansi sistem dan membantu menghemat konsumsi energi.

Sebagai sebuah sistem variabel yang terintegrasi, 3VA MCCB dirancang untuk memberikan dukungan optimal di setiap tahap, mulai dari perencanaan dan pemasangan hingga pengoperasian berkelanjutan dari sistem distribusi energi listrik. Solusi ini juga didukung oleh berbagai aksesori, dalam bentuk standar untuk berbagai jenis dan ukuran serta mencakup lebih dari 500 komponen. Hal ini menjadikannya sebagai pilihan ideal untuk pabrik industri dengan infrastruktur yang kompleks.

"Singkatnya, seri 3VA memenuhi semua persyaratan distribusi energi untuk melindungi kabel, beban listrik, dan peralatan industri dari kerusakan dan penurunan waktu yang disebabkan oleh listrik," kata Khalil.

Rangkaian 3VM MCCB terbaru juga dianggap lebih ekonomis dan optimal untuk pengaplikasian dasar serta dilengkapi dengan aksesoris untuk perluasan fungsi. Pengguna dapat memperoleh banyak manfaat dari kombinasi sistem ini, mulai dari harga, kinerja, keandalan, dan pengiriman yang cepat dalam hal perencanaan, pemasangan, dan pengoperasian distribusi daya. Selain itu, desainnya yang ringkas juga membutuhkan ruang minimum untuk pemasangan dan perencanaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com