Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Tiket Kereta Api Bisa Bayar dengan LinkAja

Kompas.com - 28/02/2019, 22:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - LinkAja, aplikasi pembayaran digital hasil sinergi sejumlah perusahaan BUMN mulai beroperasi pada Jumat (1/3/2019). Aplikasi tersebut juga bisa digunakan sebagai metode pembayaran untuk berbagai layanan PT Kereta Api Indonesia, mulai dari kereta api lokal, jarak jauh, dan juga commuter line.

Penumpang cukup menginstal aplikasi LinkAja di smartphone Android dan iOS, lalu melakukan registrasi dan top up saldo. Setelah itu, penumpang bisa langsung bertransaksi.

Baca juga: PT KAI Tetap Berlakukan Batasan Bagasi Saat Mudik 2019, Ini Biayanya...

Berikut adalah detail transaksi yang dapat dibayar menggunakan LinkAja:

1. LinkAja untuk pembayaran transaksi di KAI Access.

LinkAja dapat digunakan untuk pembayaran KA Jarak Jauh dan KA Lokal melalui aplikasi KAI Access. Penumpang cukup memilih LinkAja di e-wallet pada tahap pembayaran tiket.

2. LinkAja untuk pembayaran transaksi di web KAI.

LinkAja dapat digunakan untuk pembayaran KA Jarak Jauh untuk pembelian di web KAI yaitu www.kai.id. Penumpang cukup memilih LinkAja pada tahap pembayaran tiket.

3. LinkAja untuk pembayaran transaksi di loket KA Jarak Jauh.

LinkAja dapat digunakan untuk pembayaran di loket go show dan reservasi KA Jarak Jauh. Untuk  tahap awal, KAI menyediakan mesin EDC LinkAja di 84 loket pada 26 stasiun besar yang ada di Jawa dan Sumatera. Ke depannya KAI akan menambah mesin EDC LinkAja mencapai 100 mesin di 26 stasiun.

4. LinkAja untuk pembayaran transaksi di loket stasiun KRL Commuter Line.

Mulai 3 Maret 2019, LinkAja dapat digunakan untuk pembelian Tiket Harian Berjaminan (THB) di loket stasiun KRL Commuter Line. Caranya dengan memindai QR code. Pada tahap awal, transaksi hanya dapat dilakukan di 10 stasiun KRL yaitu Stasiun Bogor, Cilebut, Bojonggede, Depok Baru, Tanah Abang, Jakarta Kota, Duri, Cikarang, Sudirman, Juanda.

Ke depannya, pembayaran melalui LinkAja juga dapat dilakukan untuk transaksi top up Kartu Multi Trip (KMT).

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menilai, hadirnya alternatif metode pembayaran untuk berbagai layanan KAI menggunakan LinkAja juga akan mempermudah calon penumpang.

“Sinergi BUMN melalui LinkAja ini penting untuk memajukan bangsa, dimana sesama BUMN saling bersatu untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” kata Edi.

Baca juga: Kisah Jonan Saat Jadi Dirut KAI, 60 Persen Pegawainya Lulusan SD-SMP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com