Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anda Sudah Tahu Uang, Sudah Saatnya Pula Menabung

Kompas.com - 11/03/2019, 20:09 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Financial Planner, Imelda Tarigan, mengatakan, akan sangat baik jika seseorang yang sudah mengetahui arti uang dan kemudian merencankan untuk menabung.

Bahkan, akan sangat baik jika sudah dimulai sejak kecil atau usia dini untuk hal yang satu ini.

"(Usia bagus menabung) dari kecil, dari begitu tahu uang harus sudah tahu menabung. Supaya menjadi kebiasaan dan menjadi disiplin. Kalau sudah terbiasa menabung, selanjutnya akan lebih mudah berinvestasi untuk keuangan," kata Imelda kepada Kompas.com, Senin (11/3/2019).

Imelda menerangkan, adanya banyak manfaat yang dirasakan jika rutin menambung. Salah satunya ialah bisa menyediakan dana darurat ketika sewaktu-waktu dibutuhkan. Kemudian bisa untuk berinvestasi dalam bentuk yang produktif.

"Investasi itu harus untuk aset produktif, seperti rumah, kendadaraan untuk bekerja, untuk membeli paket proteksi seperti asusransi," sebutnya.

Dia menjelaskan, pintar dalam mengelola keuangan adalah kunci seseorang agar bisa menabung.

Sisi lain, hingga kini tidak ada formula baku berapa persen besaran uang yang harus ditabung dari penghasilan bulanan. Pasalnya, itu bergantung pada tujuan atau goal yang akan dicapai dari rangkaian aktivitas menabung yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

"Sebetulnya, tidak ada satu rumus berlaku untuk semua ornag. Jadi masing-masing orang punya target investasinya. Tergantu dari tujuan cita-cita kehidupannya, cita-cita keuangannya. Yang penting adalah jangan sampai untung lebih besar daripada aset. Jangan sampai begitu," ungkapnya.

Ia menegaskan, setiap orang tidak boleh menganggap remeh dan sepele atas keberadaan uang yang nominalnya sangat kecil. Sehingga ambai dan bahkan membuangnya.

Karena, dari angka kecil itu seseorang bisa membukukan tabungan dengan angka yang besar. Namun hal ini jarang diperhatikan banyak kalangan.

"Yang penting kita tidak menganggap remeh, uang kecil pun harus kita simpan. Kadang-lqdang ada orang berpikir cuma Rp 5, sudahlah buang aja. Kalau yang kecil-kecil itu dikumpulin bisa jadi bukit. Kan sedikit-sedikit jadi bukit," paparnya.

"Yang di rumah itu boleh yang kecil-kecil disimpan dulu, tunggu agak banyak baru disetorin ke bank. Tapi paling nyman simpang uang itu di bank, jangan di rumah. Karena berisiko kita simpang uang banyak di rumah," sambung Imelda.

Dikatakannya juga, semakin maju zaman tidak ada satu alasan pun seseorang untuk tidak menambung. Karena urusan menabung tidak mengenal waktu dan usia. Artinya, berlaku atau relevan setiap saat dan sepanjang masa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com