Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Simpel Atur Pengeluaranmu Tanpa Harus Banyak Berkorban

Kompas.com - 14/03/2019, 08:30 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Banyak kiat serta trik yang ditawarkan untuk mengatur pengeluaran bulanan sehingga Anda bisa menabung. Tetapi kebanyakan dari kiat dan trik menabung tersebut harus membuat seseorang mengorbankan sesuatu.

Nah adakah kiat-kiat menabung tanpa harus berkoban banyak? Mungkin Anda bisa mengikuti tips di bawah ini seperti disarankan dalam CNBC Make It. Berikut beberapa kiat menabung yang perlu Anda ketahui:

1. Otomatisasi tabunganmu

Salah satu penulis buku perencanaan keuangan kenamaan asal Amerika Serikat David Bach mengatakan salah satu cara menabung paling mudah adalah dengan membayar untuk diri Anda terlebih dahulu setiap menerima gaji atau pendapatan bulanan.

Artinya, buatlah rekening tabungan dengan menarik uang dari rekening gaji Anda secara otomatis. Buatlah rekening tabungan Anda seperti tagihan yang perlu dibayar setiap bulan.

"Dengan begitu Anda tidak akan pernah lupa untuk melakukan pembayaran tabungan lagi, dan Anda tidak perlu merasa perlu untuk berhemat untuk menabung karena Anda bahkan tidak akan melihat uang mengalir langsung dari gaji Anda ke rekening tabungan Anda," tulis Bach dalam salah satu bukunya The Automatic Millioanaire.

2. Tingkatkan tabungan secara bertahap setiap tahun

Setelah Anda mengatur keuangan Anda dengan secara otoatis menyisihkan uang bulanan, melangkahlah lebih jauh dengan meningkatkan tabungan secara bertahap setiap tahun. Kenaikan satu persen saja dari jumlah tabungan Anda bisa membuat perbedaan besar dari waktu ke waktu.

3. Membuat kopi sendiri

Tanpa disadari, kebutuhan untuk ngopi di pagi hari ternyata menguras kantong Anda. Cara mudah agar bisa tetap ngopi dengan hemat adalah dengan membuat kopi sendiri. Gunakan uang yang dikeluarkan untuk membeli secangkir kopi di kedai-kedai kopi kenamaan itu untuk pengeluaran-pengeluaran yang lebih produktif.

4. Bikin pendapatan pasif (passive income)

Untuk mendapatkan pendapatan pasif memang harus sedikit berusaha di awal. Namun, jika berhasil membangun upaya tersebut, uang akan mengalir dengan sendirinya. Di masa kini, banyak cara untuk bisa menghasilkan pendapatan pasif, mulai dari menyewakan salah satu kamar di rumah Anda di Airbnb, memasang iklan di blog pribadi, atau mengelola restoran franchise lokal.

5. Bacalah buku

Banyak miliarder atau jutawan yang menghabiskan waktu luang mereka dengan membaca buku. bahkan, banyak pula dari mereka yang memang menyempatkan diri untuk membaca buku di sela kesibukannya.

Para miliarder tersebut mengetahui dan memahami bahwa proses belajar tidak berhenti di bangku sekolah saja. Kesuksesan adalah proses dan cara termurah sekaligus termudah untuk melakukan investasi pendidikan keuangan adalah melalui buku.

6. Ambil langkah awal untuk mendapatkan gaji yang lebih besar

Tentu saja, cara terbaik untuk meningkatkan penghasilan Anda adalah dengan gaji yang lebih tinggi, baik dengan promosi atau mencari pekerjaan baru. Anda bisa memulai mendidik diri Anda mencapai tujuan tersebut dengan mendaftarkan diri di sebuah kelas atau membaca berbagai kualifikasi untuk mengubah jenjang karir Anda. Tony Robbins dan Warren Buffett sepakat, berinvestasi untuk diri sendiri dan masa depan adalah cara investasi tercerdas yang bisa Anda lakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com