Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 400.000 "Merchant", Go-Food Jadi Layanan Pesan Antar Terbesar di Asia Tenggara

Kompas.com - 14/03/2019, 20:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comGo-Food terus menancapkan kukunya di bisnis layanan pesan antar makanan dengan menggandeng 400.000 merchant kuliner di Indonesia.

VP Marketing Go-Food Aristo Kristandyo mengatakan, dengan jumlah tersebut, 80 persen di antaranya merupakan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).

"Go-Food sebagai layanan pesan antar telah tumbuh menjadi layanan pesan antar yang paling besar di Asia Tenggara karena telah bekerja sama dengan 400.000 merchant kuliner Nusantara dan telah menjadi aplikasi yang paling banyak dicari dalam pemesanan makanan," ucap Aristo di Jakarta, Kamis (14/3/2019).

Dia menyebutkan, pihaknya selalu berusaha membantu UMKM agar dilirik oleh masyarakat luas. Caranya dengan meluncurkan kategori menu-menu dalam aplikasi Go-Jek.

Baca juga: Ini 5 Daerah dengan Pertumbuhan Transaksi Tertinggi di Go-Food

"Contohnya ada pick your location tiap kali klien memesan makanan melalui Go-Food. Selain memudahkan, kami juga senantiasa membantu memperkenalkan dan memasarkan UMKM di sekitar klien," papar Aristo.

Dalam aplikasi Go-Jek juga terdapat kategori makanan berdasarkan harga promo, paling murah, dan paling mahal. Selain itu, konsumen juga bisa memilih berdasarkan tipe makanan seperti makanan terdekat, makan malam, makan siang, camilan, makanan sehat dan lain sebagainya. Ini merupakan salah satu cara Go-Food memperkenalkan UMKM di sekitar tempat tinggal masyarakat.

Selain Go-Food, Go-Jek juga meluncurkan program 'Gojek Wirausaha' yang membantu UMKM baik yang sudah tergabung dalam Go-Food maupun belum untuk diberikan pelatihan bisnis digital, meningkatkan aset pasar, dan cara menambah penghasilan.

Sejauh ini, sudah hampir 100.000 UMKM yang telah terdaftar dalam Gojek Wirausaha di seluruh Indonesia.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta, Adi Adiantara, mengapresiasi Gojek dan Go-food karena sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ingin membantu pertumbuhan ekonomi lewat UMKM.

"Karena, yang dibutuhkan seseorang dalam berbisnis ada 2 poin, salah satunya memasarkan. Go-Food sudah membantu memasarkan," ujar dia.

Sebagai informasi, ekonomi DKI Jakarta menyumbang 17,28 persen untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan transaksi Rp 245 triliun di tahun 2018. Dari transaksi tersebut, UMKM menyumbang 90,6 persen dari total keseluruhan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com