Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Berharap Pesawat Boeing 737 Max Bisa Segera Kembali Terbang

Kompas.com - 15/03/2019, 06:05 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berharap larangan  terbang pesawat Boeing 737 Max tidak dalam waktu yang lama.

Hal itu disampaikan Trump kurang dari sehari setelah otoritas penerbangan AS FAA melarang semua 737 Max terbang di Amerika, berdasarkan adanya bukti baru  dari 2 peristiwa yang kecelakaan pesawat itu.

"Saya harap ini akan berlangsung dalam waktu singkat," kata Trump kepada wartawan dalam di Gedung Putih, Kamis (14/3/2019).

"Yang terbesar adalah, mereka harus mencari tahu apa itu. Saya tidak yakin mereka tahu, tetapi saya pikir kami harus melakukannya, kami harus mengambil tindakan ini," tambah dia.

Baca juga: Garuda Pertimbangkan Pembatalan Pesanan Puluhan Boeing 737 Max

Trump menyitir pejabat FAA Daniel Elwell, yang menyebutkan bahwa semua pihak bekerja keras agar larangan terbang ini sesingkat mungkin sehingga Boeing 737 Max bisa kembali mengudara

Trump pada Rabu (13/3/2019) menyampaikan dukungan terhadap Boeing dan memuji pabrikan pesawat AS itu.

""Ini perusahaan yang hebat, ini perusahaan yang benar-benar hebat, dan mudah-mudahan mereka akan mengetahuinya dengan sangat cepat," kata Trump.

"Ini keputusan besar. Itu juga salah satu eksportir terbesar kami, salah satu perusahaan yang benar-benar hebat di dunia. Mereka harus mengetahuinya dengan cepat. Mereka tahu itu. Mereka di bawah tekanan besar," sambungnya.

Sebelumnya  anggota parlemen AS  usai pertemuan dengan FAA menyebutkan bahwa larangan terbang 737 Max itu setidaknya akan berlangsung selama sepekan atau sampai perangkat lunak yang ditingkatkan telah cukup diuji dan dipasang di semua model pesawat itu.

AS membuat keputusan tentang pesawat Boeing 737 Max 8 dan Max 9 setelah beberapa negara melarang pesawat itu untuk pesawat.

Sebelumnya, maskapai Ethiopian Airlines Boeing 737 Max 8 tujuan Nairobi jatuh pada Minggu (10/3/2019). Peristiwa nahas ini menewaskan 149 penumpang dan 8 orang kru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com