Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

"Corn Planter", Ini Mesin yang Berperan Meningkatkan Produksi Jagung!

Kompas.com - 15/03/2019, 08:58 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Produksi jagung Indonesia terus mengalami peningkatan. Salah satunya melalui mekanisasi pertanian alat mesin pertanian (alsintan).

Bantuan alat tanam jagung (corn planter) dorong dan corn planter implement yang disalurkan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi salah satu faktor suksesnya petani jagung di Indonesia.

Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan bahwa ke depan produksi jagung harus ditingkatkan. Untuk itu, petani perlu dibantu dengan alsintan, seperti alat tanam.

Pada 2018 lalu bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang terealisasi hingga 10.437 unit senilai Rp 38,4 miliar berupa corn planter dorong dan corn planter implement.

"Saya berharap petani semangat melakukan usaha tani dengan memproduksi pangan lokal dan mencintai produk dalam negeri. Ditjen PSP mengemban visi dan misi sebagai institusi pendukung direktorat jenderal komoditas, khususnya jagung," kata Sarwo Edhy, Kamis (14/3/2019).

Komitmen tersebut menyikapi melimpahnya produksi jagung di seluruh Indonesia menjelang panen raya, khususnya pada 7 kabupaten di Provinsi Jawa Timur, yakni Tuban, Lamongan, Lumajang, Jember, Kediri, Mojokerto, dan Pasuruan.

Sentra jagung Jawa Timur sendiri sudah mulai memetik hasil panen jagung. Pada Februari lalu Desa Talun, Kecamatan Montong memanen sekitar 10.000 hektar lahan jagung. Sementara Kabupaten Tuban secara keseluruhan memanen lebih dari 50.000 hektar lahan jagung dan Tuban menjadi salah satu sentra pertanaman jagung di Jawa Timur.

Sementara itu, petani jagung Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, mengharapkan bantuan Ditjen PSP berupa alsintan pascapanen, yakni mesin pemipil jagung (corn sheller). Alat ini dibutuhkan untuk proses hasil panen sehingga jagung dalam bentuk olahan bisa memberikan nilai jual lebih kepada petani.

Bantuan alat tanam jagung (corn planter) dorong dan corn planter implement yang disalurkan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi salah satu faktor suksesnya petani jagung di Indonesia.Dok Kementerian Pertanian Bantuan alat tanam jagung (corn planter) dorong dan corn planter implement yang disalurkan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi salah satu faktor suksesnya petani jagung di Indonesia.
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Trenggalek, Joko Surono, mengatakan Kementan dapat memberikan bantuan sarana pascapanen untuk menjaga kualitas jagung agar harga di pasar menjadi lebih baik.

"Sebentar lagi akan terjadi panen raya jagung di tiap daerah, dan harus dapat kita antisipasi jatuhnya harga jagung. Kita harus mulai mempertimbangkan untuk menjual jagung dengan bentuk hasil olahan agar ke depan ada nilai jual lebih," kata Joko.

Direktur Pembiayaan, Ditjen PSP, Sri Kuntarsih, menanggapi positif curhat petani yang bergabung pada kelompok Tani Makmur yang dipimpin Muhaji. Mereka mengharapkan adanya corn sheller.

"Kami akan teruskan permintaan petani yang mengusulkan bantuan alsintan berupa corn sheller untuk proses hasil panen jagung," kata Sri Kuntarsih, yang juga Penanggung Jawab LTT Upsus wilayah Karesidenan Madiun, salah satunya adalah Kabupaten Trenggalek.

Petani setempat memanfaatkan 300 hektar lahan kering milik Perum Perhutani. Mereka memanfaatkan benih jagung hasil swadaya petani yang produktivitasnya mencapai 6,3 ton per hektar. Sementara harga jual saat ini rata-rata mencapai Rp3.800 per kilogram dari sebelumnya Rp4.100 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com