Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Selesaikan Defisit BPJS Kesehatan, Mengapa Sandiaga Butuh 200 Hari?

Kompas.com - 18/03/2019, 18:19 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menjanjikan menyelesaikan persoalan defisit BPJS Kesehatan dalam tempo 200 hari bila menang Pilpres 2019.

Hal itu ia sampaikan dalam debat cawapres pada Minggu (17/3/2019) di Hotel Sultan, Jakarta.

Menurut Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Drajad Wibowo, Sandiaga sudah memiliki perhitungan mengapa butuh waktu 200 hari untuk selesaikan persoalan itu.

Baca juga: Sandiaga Janjikan Masalah BPJS Kesehatan Tuntas dalam 200 Hari

"Itu karena Prabowo-Sandi sudah punya garis besar solusinya," ujar kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (18/3/2019).

"Akan ada reformasi signifikan dalam pembiayaan kesehatan, dengan komponen utama," sambung dia.

Reformasi tersebut akan terdiri dari 5 poin. Pertama, peraturan untuk mencegah adverse selection, moral hazard dan principal-agent problem yang terjadi dalam asuransi kesehatan dan pemberian layanan kesehatan.

Baca juga: BPN: Prabowo-Sandiaga Akan Evaluasi Menyeluruh BPJS Kesehatan

Kedua, Prabowo-Sandiaga, sebut Drajad, akan melakukan penyempurnaan peraturan asuransi kesehatan terkait BPJS Kesehatan. Ini mulai dari pengaturan keterkaitan antara premi dengan jaminan pelayanan kesehatan dasar hingga pengaturan premi dan benefits yang disesuaikan dengan gaya hidup dan risiko kesehatan.

Ketiga, akan dibuat pengaturan mengenai pembiayaan kesehatan dengan pembayaran sendiri. Hal ini lantaran banyak keluarga mampu yang memilih membayar sendiri dari pada memakai layanan BPJS Kesehatan.

"Namun banyak juga keluarga mampu yang berlebihan memakai layanan kesehatan elektif, yang dibebankan kepada BPJS Kesehatan," kata dia.

Baca juga: Menurut Timses, Ini Cara Sandiaga Tuntaskan Defisit Anggaran BPJS dalam 200 Hari

Keempat, akan menata ulang pembiayaan setiap jenis layanan kesehatan. Prabowo-Sandiaga kata dia, menyadari pelayanan dan alat-alat medis itu mahal.

Oleh karena itu, diskusi insentif dengan para dokter, rumah sakit, akademisi dinilai perlu dilakukan. Tujuannya agar peraturan yang dibuat selalu adil dan sesuai data terbaru.

Kelima, Prabowo-Sandiaga menjanjikan akan memberikan insentif pajak dan bea masuk untuk beberapa alat medis, kebijakan cukai, pembiayaan kesehatan provinsi dan kabupaten, dan berbagai bidang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com