Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Utama Finance Targetkan Pembiayaan hingga Rp 8,1 Triliun

Kompas.com - 18/03/2019, 18:51 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak perusahaan PT Bank Mandiri Persero Tbk (Kompas100: BMRI), PT Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan akan menyalurkan pembiayaan atau kredit hingga Rp 8,1 triliun tahun ini.

Angka tersebut meningkat 8,3 persen secara tahunan (yoy) jika dibandingkan dengan total penyaluran pembiayaan tahun lalu yang mencapai Rp 7,4 triliun.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja menjelaskan, target pertumbuhan yang tak begitu agresif lantaran MUF saat ini tengah berupaya untuk lebih memperkuat organisasi perusahaan juga memperhatikan dampak pemilihan umum terhadap indusri pembiayaan secara keseluruhan.

Baca juga: Bank Mandiri dan Mandiri Utama Finance Luncurkan Mandiri Kredit Motor

"Kita nggak mau terlalu muluk-muluk, cabang juga sedang kita siapkan untuk intensifikasi jadi produktivitas kita naikkan, kita lakukan training," ujar Stanley di Jakarta, Senin (18/3/2019).

Salah satu upaya MUF untuk menggenjot penyaluran pembiayaan tahun ini adalah dengan memperluas pasar yang tadinya hanya melakukan pembiayaan untuk produk-produk bekas, kini merambah ke pasar kendaraan bekas.

Stanley mengatakan, hingga bulan Februari 2019 ini, MUF telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 1 triliun. Realisasi penyaluran kredit tersebut berasal dari segmen kendaraan roda dua sebesar 26 persen, sementara mobil hingga 74 persen.

Baca juga: Ini Syarat Perusahaan Multifinance yang Bisa Beri DP 0 Persen untuk Kredit Kendaraan

Sementara untuk produk bekas, untuk segmen mobil memiliki proporsi produk mobil bekas dan baru sebesar masing-masing 50 persen. Hal yang sama berlaku untuk segmen motor.

Tahun ini, MUF pun tengah berupaya untuk memperkuat penyaluran kredit di segmen kendaraan roda dua.

"Kita inginnya 50 banding 50 (porsi penyaluran kredit antara mobil dan motor), karena di motor mungkin margin lebih bagus, sementara di mobil size lebih cepat naik," ujar Stanley.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com