Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang Online Kian Digemari Milenial, Ini Keuntungannya

Kompas.com - 19/03/2019, 14:50 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ikut lelang? Mengapa tidak?

Kini dengan perkembangan teknologi, tak perlu lagi repot lagi karena lelang sudah bisa dilakukan secara online.

Hal ini membuat minat milenial terus meningkat. Bahkan, tak hanya pemerintah, sejumlah badan usaha swasta juga membuat balai lelang online untuk memudahkan masyarakat.

Ketua Umum Persatuan Balai Lelang Indonesia (Perbali) Doxa Manurung mengatakan, lelang online memberikan keuntungan kepada penjual meupun kepada pembeli.

Baca juga: Tertarik Ikut Lelang Online, Simak Tips Ini agar Tak Tertipu

“Bagi seller ini akan mudah mendapatkan informasi baik jadwal dan lokasi lelang,” ujarnya dalam diskusi di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Selasa (19/3/2019).

Selain itu, para penjual juga berkesempatan bisa menjual asetnya dengan harga jual yang terbaik. Sebab, barang tersebut akan diperebutkan oleh para calon pembeli secara lelang online.

Sementara itu, bagi pembeli, keuntungan yang didapat yakni bisa mengetahui jadwal, lokasi dan katalog barang lelang tanpa harus datang ke lokasi.

Baca juga: Minat Ikut Lelang Barang Rampasan KPK? Catat Syarat dan Caranya

Bagaimana kondisi barangnya? Tak perlu khawatir, sebab sejumlah balai lelang sudah mengecak langsung barang tersebut.

Bahkan salah satu balai lelang, LBID memberikan informasi terkait barang lelang yang ada di laman dengan label grade pada foto mobil yang akan dilelang.

“Untuk buyer, mereka juga bisa tahu jadwal, tempat dan katalognya juga bisa join memenangan lelang dari mana saja,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com