Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Akan Gencarkan Pengawasan "Market Conduct" Pelaku Industri Keuangan

Kompas.com - 19/03/2019, 16:45 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk meningkatkan pengawasan terhadap perlindungan konsumen oleh penyedia jasa keuangan yaitu bank, asuransi, dan industri keuangan non bank (IKNB), termasuk fintech (financial technology) Otoritas Jasa Keuangan memperkuat penerapan market conduct. 

Market of condust tersebut  sebenarnya sudah diatur melalui POJK Nomor 13 tahun 2018. POJK tersebut sebelumnya dibuat untuk mengakomodasi lembaga keuangan yang mengembangkan inovasi keuangan digital seperti di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun juga fintech termasuk perusahaan keuangan lainnya.

"Saat ini kami sedang menggalakkan market conduct. Kami tidak hanya mengecek permasalahan prudential seperti CAR atau rasio-rasio lainnya. Kami akan masuk ke dia menjual produknya apa, apakah produknya bener atau tidak, kemudian juga bagaimana cara menjualnya," ujar Deputi Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Sardjito di Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Pengetatan pengawasan terhadap perilaku pelaku industri jasa keuangan ini diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, dan masyarakat akan semakin nyaman dalam menggunakan berbagai produk jasa keuangan.

Sardjito mengatakan, berbagai sanksi akan diberlakukan kepada pelaku-pelaku industri keuangan yang nakal dalam melakukan iklan dan memasarkan produknya mulai dari dengan memberi surat peringatan tertulis, menghentikan penjualan produk yang dipasarkan, menghentikan kegiatan usaha, sanksi denda, hingga pencabutan izin usaha.

Pengetatan pengawasan terhadap market conduct ini diperlukan lantaran menurutnya konsumen jasa keuangan Indonesia masih banyak yang tidak dipenuhi hak-haknya sebagai konsumen.

"Kita sedang mulai menggencarkan market conduct meski sudah ada POJK. Tahun ini kita akan lihat implementasi market conduct termasuk di peer to peer lending," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com