Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cathay Pacific Bakal Caplok Maskapai Penerbangan Murah, untuk Apa?

Kompas.com - 19/03/2019, 17:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

SINGAPURA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan asal Hong Kong Cathay Pacific Ltd dikabarkan dalam tahap pembicaraan untuk membeli maskapai penerbangan murah Hong Kong Express Airways.

Nah, apa maksud aksi korporasi Cathay Pacific tersebut?

Dilansir dari Reuters, Selasa (19/3/2019), CEO Cathay Pacific Rupert Hogg pada awal pekan ini menuturkan, pihaknya meyakini maskapai penerbangan berbiaya rendah memiliki segmen pasar unik yang saat ini belum dilayani Cathay Pacific. Pada bulan ini, Cathay Pacific menyatakan dalam tahap diskusi aktif untuk mengakuisisi maskapai yang dikendalikan oleh HNA Group Co Ltd tersebut.

Akuisisi terhadap Hong Kong Express akan mendongkrak pendapatan Cathay Pacific. Selain itu, Cathay Pacific juga akan memiliki akses untuk pangsa pasar penerbangan berbiaya rendah, sehingga Cathay memiliki lini bisnis penerbangan murah sendiri.

Baca juga: Dua Tahun Rugi, Akhirnya Cathay Pacific Catat Laba Bersih

"Ini menarik bagi kami. Kami melihat Singapore Airlines dan Scoot, kami bisa melihat mereka mencoba menciptakan konektivitas di antara keduanya," ujar Hogg dalam sebuah wawancara di Singapura.

Namun demikian, Hogg enggan mengomentari progres pembicaraan terkait akuisisi Hong Kong Express. Akan tetapi, Hogg menuturkan bahwa harga murah yang ditawarkan maskapai berbiaya rendah membantu menstimulasi permintaan perjalanan.

Baca juga: Terbesar dalam 9 Tahun, Cathay Pacific Catat Kerugian Rp 2,1 Triliun

Rencana akuisisi tersebut muncul sejalan dengan kondisi Cathay Pacific yang menghadapi tantangan outlook pertumbuhan pendapatan.

Tarif penerbangan dan kargo yang lebih tinggi mendongkrak pendapatan Cathay Pacific sebesar 14,2 persen pada 2018. Ini menjadi pengungkit laba Cathay Pacific sebesar 300 juta dollar AS setelah sebelumnya mengalami kerugian selama dua tahun.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com