SINGAPURA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi penyedia aplikasi on demand Grab meluncurkan sejumlah layanan keuangan melalui lini bisnisnya, Grab Financial. Beberapa layanan tersebut antara lain pembiayaan untuk UKM dan asuransi mikro untuk mitra pengemudi.
Dilansir dari TechCrunch, Selasa (19/3/2019), peluncuran tersebut dilakukan beberapa pekan setelah Grab mengantongi pendanaan sebesar 1,5 miliar dollar AS dari Vision Fund. Ini adalah bagian dari pendanaan Seri H sebesar 5 miliar dollar AS yang digunakan untuk modal Grab menyaingi rival terbesarnya, Go-Jek.
Grab pun berambisi menjadi perusahaan penyedia layanan on demand terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah pengguna mencapai 600 juta lebih. Selain menyediakan layanan transportasi, Grab juga merambah layanan lainnya seperti pengiriman makanan, pembayaran, pengiriman barang, dan lainnya.
Baca juga: Melihat Aliran Dana yang Mengalir untuk Grab...
Layanan keuangan juga menjadi salah satu fokus Grab. Kini, Grab pun merambah produk pembiayaan dan asuransi mikro untuk pertama kalinya.
Untuk tahap pertama, kedua produk ini diluncurkan di Singapura. Namun, Grab berencana memperluas jangkauan layanan ini ke lima negara utama Asia Tenggara lainnya, menurut Co-Head Grab Financial.
Baca juga: Grab Luncurkan Layanan Keuangan Terintergrasi di Asia Tenggara
Akan tetapi, Lai enggan mengelaborasi lebih lanjut. Grab mengumumkan layanan keuangannya pada tahun lalu.
Lai menjelaskan, kedua produk keuangan tersebut tersedia di dalam aplikasi Grab. Di samping itu, Grab juga berencana mengembangkan semacam marketplace produk-produk keuangan yang memungkinkan lembaga jasa keuangan lainnya mempromosikan layanannya ke 130 juta pengguna yang telah terdaftar.