Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Cukai Tembakau Naik Lebih dari 700 Persen

Kompas.com - 20/03/2019, 12:06 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komoditas tembakau dan olahannya memberi kontribusi besar bagi pendapatan negara. Berdasarkan data realisasi APBN, cukai tembakau sudah menyumbang Rp 10,1 triliun hingga Februari 2019.

Itu jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 1,2 triliun. atau Februari 2017 yang kami kumpulkan Rp 1 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Dibandingkan Februari 2018, realisasi cukai tembakau Februari 2019 melonjak tinggi hingga 768 persen atau hampir 8 kali lipat. Dampaknya, penerimaan negara dari Bea Cukai melonjak hingga 119 persen dibandingkan Februari 2019.

Tercatat, penerimaan Bea Cukai sudah Rp 16,4 triliun, dan dari jumlah itu Rp 10,1 triliun di antaranya disumbang oleh cukai tembakau.

Sri Mulyani mengatakan, merokotnya penerimaan cukai tembakau di awal 2019 disebabkan adanya perubahan aturan. Hal ini mengubah kebiasaan para perusahaan rokok.

"Adanya PMK Nomor 57 dimana cukai tembakau tidak dibeli awal tetapi dinormalisir pembelianya pada bulan Februari," kata dia.

"Biasanya dulu perusshaan-perusahaan rokok membeli yang bulan Januari-Februari ditarik ke bulan Desember. Sekarang dia tidak melakukan lagi sehingga ini normal seolah-oleh kami mendapatkan penerimaan lebih tinggi," sambung dia.

Pada 2019, Direktorat Jenderal Bea cukai targetkan mengumpulkan penerimaan negara mencapai Rp 208,8 triliun. Hingga Februasri 2019, realisasinya sudah mencapai Rp 16,4 triliun atau 7,85 persen dari terget.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com