JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menargetkan memiliki rel kereta api sepanjang 13.000 kilometer di 2030. Saat ini, di seluruh Indonesia baru ada 6.000 kilometer (km) rel kereta api.
“Di 2030 akan menjadi 13.000 km (rel kereta api). 6.000 km sangat kecil untuk layani seluruh RI,” ujar Kasubdit Lalu Lintas Ditjen Perkeretaapian, Yudi Karyanto di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Yudi menambahkan, untuk pembangunan 7.000 km rel kereta api tambahan tersebut akan menggunakan APBD dan partisipasi pihak swasta. Namun, pemerintah akan memberikan porsi lebih besar ke pihak swasta untuk melakukan pendanaan.
“Anggarannya 36 persen dari APBN, 64 persen dari private atau BUMN,” kata Yudi.
Baca juga: PT KAI Berharap Survei Reaktivasi Rel Kereta di Jabar Rampung Tahun Ini
Nantinya lanjut Yudi, kerja samanya bisa menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Skema ini kerap dipakai pemerintah dalam membangun infrastruktur.
“Kan ada program reaktivasi, jadi total 13.000 KM itu ada termasuk reaktivasi. Cuma permasalahannya dimasalah pembiayaan. Kalau kita bisa mereaktivasi, dibangun, kemudian yang lewat cuma sedikit maka ini pemerintah sedang melakukan skema KPBU,” ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.