Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Juga Pengusaha, Hanya Sudah Tidak Saya Urus...

Kompas.com - 21/03/2019, 21:45 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 02 Joko Widodo mendatangi deklarasi dukungan oleh 10.000 pengusaha di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Dihadapan 10.000 pengusaha tersebut, Jokowi memaparkan beberapa pengalamannya sebelum akhirnya menduduki jabatan sebagai Presiden dalam 4,5 tahun terakhir. Dia mengatakan, sebelum akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia politik, dia telah terlebih dahulu menjadi pengusaha.

"Saya ingat saat itu sebelum jadi walikota saya pengusaha. Hanya sudah tidak saya urus," ujar Jokowi yang memiliki bisni mebel di kampung halamannya di Surakarta.

Baca juga: 10.000 Pengusaha Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf, Sofjan Wanandi Bilang Kami Ingin yang Pasti-pasti Saja

Adapun lebih lanjut dirinya memamerkan pengalamannya menduduki posisi-posisi pemerintahan, mulai dari menjadi Walikota Surakarta selama dua periode kemudian menduduki posisi Gubernur Jakarta, hingga akhirnya menjabat Presiden.

"Pengalaman itu memberi keuntungan kepada saya mengelola kapal besar negara kita,"ujar dia.

Jokowi mengaku tak mudah bagi dirinya ketika dalam masa transisi dari pengusaha hingga aktif di dunia politik sebagai walikota. Setidaknya dia membutuhkan waktu dua tahun untuk menyesuaikan diri.

"Nah kalah saya ngurus negara nggak ada pengalaman sebagai walikota tiba-tiba jadi presiden nggak tahu berapa tahun? Walikota aja dua tahun, apalagi Presiden? Artinya jangan diberikan yang masih coba-coba gitu lho,"ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com