Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Melantai di Bursa, Saham Levi Strauss Melonjak 30 persen

Kompas.com - 22/03/2019, 08:12 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga saham Levi Strauss (LEVI) melonjak lebih dari 30 persen pada perdagangan pertamanya, Kamis (21/3/2019) di pasar saham New York, New York Stock Exchange.

Dikutip dari CNN, Jumat (22/3/2019), produsen produk jeans Levi's ini berhasil mengumpulkan 623 juta dollar AS dari perdagangan saham perdananya dengan harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) 17 dollar AS per lembar saham.

Pada awal perdagangannya, harga saham LEVI menyentuh 22,97 dollar AS per lembar saham, dan perusahaan berusia 166 tahun tersebut mencetak valuasi perusahaan sekitar 8,9 miliar dollar AS.

Baca juga: Produsen Jeans Levis Bakal Kembali Melantai di Bursa AS

Pada perdagangan perdana LEVI kali ini, para pialang di NYSE diperkenankan untuk memakai jeans, padahal biasanya mereka tidak diperbolehkan untuk mengenakan jenas di lokasi bursa saham tersebut.

Sebagai catatan, Levi Strauss kembali menjadi perusahaan publik setelah selama 30 tahun menarik diri dari lantai bursa. Sebelumnya, perusahaan tersebut telah menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya di tahun 1970 dan di awal 1980an, namun mereka menarik diri dan kembali menjadi perusahaan tertutup pada 1985.

LEVI mungkin memang menjadi peusahaan kenamaan pertama yang akhirnya melantai di bursa New York tahun ini. Namun, tidak seperti Lyft, Uber atau perusahaan Silicon Valley lainnya, Levi Strauss dianggap potensial untuk mencetak laba.

Baca juga: Geser New York, Bursa Saham Hong Kong Paling Diminati untuk IPO

Tahun lalu, pendapatan LEVi tercatat mencapai 285,2 juta dollar AS, meningkat tipis dari tahun 2017. Seentara, angka penjualan di 22018 meningkat 14 persen menjadi sekitar 5,6 miliar dollar AS.

Meskipun Levi Strauss menjadi tuan rumah di Amerika Serikat, namun di beberapa negara berkembang penjualan LEVI sedikit sulit untuk tumbuh.

LEVI tengah berupaya untuk menggenjot penjualan di China dan Brazil, yang tahun lalu hanya mencatatkan kurang dari 4 persen dari total penjualan mereka.

Baca juga: Bersaing dengan Lyft untuk IPO, Uber Lengkapi Dokumen

CEO Levi Strauss Charles 'Chip' Bergh mengatakan dalam sebuah wawancara, mereka tengah berencana untuk menggunakan dana yang terkumpul dari penjualan saham untuk menggenjot penjualan di luar Amerika Serikat.

Salah satu langkah penjualan ke pasar luar AS yang berhasil adalah di India. Mereka baru saja membuka cabang di India pada Desember 2017 lalu, dan diikuti dengan laman e-commerce di Januari 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com