Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 3 Poin soal Referensi Pekerjaan

Kompas.com - 26/03/2019, 10:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda sedang mencari pekerjaan, rekomendasi dari seorang profesional menjadi satu hal yang tidak boleh dilewatkan. Tetapi Anda tentu harus menemukan orang yang tepat.

Pertanyaannya, siapakah orang yang tepat itu? Dan apa yang harus Anda katakan kepada orang tersebut?

"Anda harus bertanya kepada seseorang yang mengetahui pekerjaan Anda dengan baik yang dapat menjamin etos kerja Anda, bukan hanya kinerja Anda," kata Amy Cooper Hakim, seorang praktisi psikologi industri organisasi seperti dikutip dari CNN Bussiness, Selasa (26/3/2019).

Baca juga: 35 Perusahaan Dalam Negeri Buka 10.100 Pekerjaan Selama 2018

1. Tanya kepada orang yang tepat

Anda pasti pernah melamar pekerjaan yang posisinya sesuai dengan kriteria Anda. Namun, Anda belum tentu pas untuk perusahaan. Tidak ada salahnya Anda bertanya posisi apa yang tepat untuk diri Anda sehingga mereka bisa memposisikan diri Anda sesuai yang mereka butuhkan.

"Beri tahu mereka posisi yang Anda lamar dan tanyakan apakah Anda cocok untuk posisi tersebut," kata Cooper Hakim.

Anda juga dapat melengkapi resume atau CV disertai keterangan dan keterampilan yang menonjol dari diri Anda, yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar.

Jika Anda tidak ingin berita pencarian referensi tersebar di lingkungan 'calon perusahaan', Anda bisa bertanya dengan mantan penyelia atau kolega yang pernah bekerja di sana.

"Jika Anda memiliki kolega yang baik dan terpercaya secara internal yang merupakan rekan sejawat dan mungkin dapat berbicara dengan kinerja Anda, tanyakanlah," ujar Paul McDonald, direktur eksekutif senior di perusahaan staf Robert Half.

2. Jangan sembarangan memberikan nama

Anda mungkin mengenal seseorang di perusahaan yang Anda incar. Ingat, mintalah izin kepada yang bersangkutan bila Anda ingin menjadikan namanya untuk referensi Anda saat melamar perusahaan tersebut.

Memberikan nama dalam referensi tanpa yang bersangkutan mengetahuinya, bisa jadi malah menjadi senjata makan tuan. Siapa tahu orang tersebut justru memberikan komentar yang negatif mengenai Anda. Tentu pihak perusahaan pun akan berpikir ulang untuk mempekerjakan Anda.

"Itu mengurangi kredibilitas Anda sebagai kandidat," kata McDonald.

Selain itu Anda juga tidak tahu apakah orang tersebut dalam performa yang baik di perusahaan atau tidak. Jadi pikirkanlah kembali sebelum Anda meminta bantuan orang yang Anda kenal di perusahaan.


3. Berani berkata tidak

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com