Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Rupiah Tetap Stabil di Tengah Penguatan Dollar AS

Kompas.com - 12/04/2019, 14:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar rupiah tetap dalam kondisi stabil dan terjaga. Ini terjadi di tengah kembali menguatnya mata uang dollar AS dan pelemahan mata uang regional.

Pada perdagangan pagi ini, Jumat (12/4/2019) di pasar spot, nilai tukar rupiah sempat melemah tipis ke level Rp 14.145 per dollar AS dibandingkan pada posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya, yakni Rp 14.140 per dollar AS. Siang ini, rupiah sedikit menguat ke level Rp 14.144 per dollar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengatakan, bank sentral berada di pasar untuk memastikan ketersediaan likuiditas Domestic Non Delivery Forward (DNDF) dan melakukan intervensi di pasar spot dalam jumlah yang sangat terukur.

"Bank Indonesia juga tetap siaga untuk memastikan kestabilan pasar SBN terutama bila terjadi arus modal keluar yang dapat memicu pelemahan rupiah," kata Nanang kepada Kompas.com, Jumat siang.

Baca juga: Penguatan Rupiah Tertahan Tingginya Minat Investor terhadap Dollar AS

Nanang menyebut, kapasitas BI untuk membeli SBN di pasar sekunder sangat besar. Namun demikian, bila masuk pasar tetap dilakukan dengan tetap menjaga price discovery yang efisien dan daya saing imbal hasil SBN agar tetap menarik bagi arus modal masuk.

Dia mengatakan, bank sentral juga tetap memastikan likuiditas rupiah yang cukup di pasar melalui operasi moneter ekspansi yaitu lelang Term Repo dan Forex Swap. Lelang kedua instrumen ini telah terjadwal dalam enam bulan ke depan sehingga perbankan memiliki kepastian untuk meng akses likuiditas ke bank sentral bila diperlukan dengan memperhatikan proyeksi likuiditas bank.

"Dalam lelang instrumen ekspansi Term Repo, bank harus menyerahkan agunan termasuk SBN dan SBI, dan pada lelang forex swap bank harus menyerhkan agunan berupa devisa," jelas Nanang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com