Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan: Menatap Masa Depan di Museum Pertanian

Kompas.com - 23/04/2019, 12:45 WIB
M Latief

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian telah resmi membuka Museum Pertanian di Bogor, Senin (22/4/2019). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berharap museum tersebut dapat mengispirasi anak muda Indonesia untuk membangun pertanian.

"Kami ingin pemuda-pemuda, siapapun yang datang ke museum ini, tidak saja belajar pertanian Indonesia di masa lalu, tapi juga masa sekarang, dan optimistis menatap ke depan. Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045," kata Amran.

"Langkahnya kan sudah jelas, karena sumberdayanya sudah ada, teknologinya juga sudah ada," tambahnya.

Penerapan teknologi seperti mekanisasi olah lahan hingga hilirisasi diharapkan dapat menekan biaya produksi petani, menambah indeks pertanaman, dan meningkatkan produktivitas. Semua itu bermuara pada kesejahteraan petani.

Menurut Mentan, salah satu upaya menarik anak muda Indonesia untuk bertani adalah dengan mentransformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern.

"Penggunaan teknologi pertanian modern itu mutlak, tak bisa dielakkan," ucap Amran.

Amran juga mengingatkan bahwa Indonesia punya sumberdaya yang luar biasa melimpah untuk mewujudkan lumbung pangan dunia 2045. Salah satu optimisme itu terlihat pada keberhasilan Kementan dalam menerapkan teknologi modern pertanian untuk lahan rawa seperti water management, mekanisasi, hingga teknologi hilirisasi.

Data Kementan menyebutkan terdapat 10 juta hektare lahan rawa yang potensial untuk menjadi lahan pertanian masa depan.

"Kalau itu kita garap dengan baik dengan teknologi modern dan bisa panen 3 kali setahun, lahan rawa ini bisa menghidupi populasi Indonesia sampai 1 miliar penduduk pada 100 hingga 200 tahun," terang Amran.

Amran juga memberi contoh lain membangun optimisme itu dengan kemampuan Indonesia dalam menerapkan bioenergi B100 yang berhasil dikembangkan oleh peneliti Kementan. Dengan demikian Indonesia diharapkan tidak kesulitan sumber daya energi baru dan terbarukan dengan menggunakan crude palm oil (CPO).

"Tahun ini pertama dalam sejarah dunia Indonesia berhasil menerapkan B100. Negara tetangga baru B7 menuju B10, kita sudah melakukan lompatan dengan ujicoba pada mobil 6000 km dengan 100 persen minyak sawit," papar Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com