Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkat Alsintan, Level Mekanisasi Pertanian Indonesia Naik 236 Persen

Kompas.com - 03/05/2019, 09:00 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program modernisasi pertanian yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam lima tahun terakhir berhasil meningkatkan level mekanisasi pertanian Indonesia sebesar 236 persen.

Menurut data Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BB Mektan) Badan Litbang Pertanian Kementan, pada 2015 level mekanisasi pertanian Indonesia baru 0,5 HP per hektar (ha).

Kemudian, pada 2018 level mekanisasi pertanian Indonesia meningkat sebanyak 236 persen menjadi 1,68 HP per hektar.

"Berbagai langkah ditempuh Kementan untuk menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan, salah satunya dengan mekanisasi pertanian. Saya merespons positif terhadap data yang dikeluarkan BB Mektan ini," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Sarwo Edhy, Kamis (2/4/2019).

Dalam keterangan tertulisnya dijelasakan bahwa kenaikan level mekanisasi pertanian Indonesia itu dicapai dengan adanya bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara besar besaran untuk petani sejak akhir tahun 2014.

Bila dihitung sampai 2018, terdapat sebanyak 438.506 unit alsintan yang diberikan pemerintah kepada para petani.

Jenis-jenis alsintan yang diberikan pemerintah antara lain traktor roda dua, traktor roda empat, pompa air, rice tranplanter, chopper, cultivator, excavator, hand sprayer, alat tanam jagung, backhor loader, rotatanam, grain seeder, mist blower, dan penyiang gulma.

"Hal ini membuat petani yang biasa panen sekali bisa menjadi dua kali dan yang biasanya dua kali menjadi tiga kali dengan memanfaatkan Alsintan," kata Sarwo Edhy. 

Masih kalah dengan Malaysia dan Thailand

Asal tahu saja, level mekanisasi pertanian dipengaruhi oleh penggunaan daya alsintan terhadap luas areal.

Level mekanisasi pertanian Indonesia tersebut masih kalah bila dibandingkan dengan Malaysia, Thailand, Jepang, dan Amerika.

Pada 2015 saja, level mekanisasi pertanian di Amerika sebesar 17 HP per hektar, Jepang senilai 16 HP per hektar, Malaysia sekitar 2,4 HP per hektar, dan Thailand sebesar 2,5 HP per hektar. Sementara itu, level mekanisasi pertanian Vietnam sebesar 1,5 HP per hektar.

Untuk itu, lanjut Sarwo Edhy, pada 2019 Kementan akan mengalokasikan alsintan sebanyak 40.390 unit.

Menurutnya, alsintan ini berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani. Selain itu, tingkat produksi tanaman pangan Indonesia juga terus meningkat.

"Bantuan alsintan mampu menekan biaya operasional mulai dari 35 persen hingga 48 persen dalam produksi petani. Dulu tanpa kemajuan mekanisasi ini, petani bisa membajak sawahnya satu hektar berhari-hari, tapi ini cukup dua hingga tiga jam saja," kata Sarwo Edhy.

Halaman:


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com