Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Simak Tips Beli Bahan Pangan saat Ramadhan

Kompas.com - 06/05/2019, 15:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki bulan Ramadhan, aneka produk makanan dan minuman akan beredar dengan luas. Baik bahan pangan olahan maupun pangan segar.

Agar publik bisa mendapatkan bahan makanan yang sehat dan higienis, berikut tips dan rekomendasi dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Pertama, pastikan bahan pangan tersebut aman untuk dikonsumsi. Caranya adalah, memastikan makanan atau minuman kemasan memiliki izin edar Badan POM/Dinkes, tanggal kadaluwarsa, bahkan ada label halalnya.

Jangan lupa, cek kemasannya, jika sudah rusak, atau penyok jangan dipilih.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Yuk Cek Harga Sembako Via Online

Kedua, pastikan bahan pangan tersebut tidak tercemar bahan berbahaya. Tinggalkan jika warnanya terlalu mencolok, seperti terlalu kuning, terlalu hijau, terlalu merah, ataupun  baunya terlalu menyengat.

Ketiga, pastikan bahan pangan tersebut tidak dikemas dengan bahan kemasan yang tidak sehat dan merusak lingkungan. Misalnya menggunakan sterofoam, koran bekas, apalagi untuk makanan terbuka, panas, dan berlemak tinggi, misalnya gorengan.

Keempat, jika pangan olahan dan pabrikan, pastikan tercantum nama dan alamat yang jelas dari perusahaan yang bersangkutan. Hal ini untuk memudahkan jika kita akan melakukan keluhan.

“Konsumsilah makanan secara wajar dan jangan berlebihan. Jangan sampai bahan pangan yang kita konsumsi banyak menyisakan sampah makanan (food waste),” kata Tulus Abadi, Ketua Harian YLKI, Senin (6/5/2019). (Asnil Bambani Amri)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Yuk simak tips membeli bahan pangan saat ramadan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com