Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Siapkan Rp 55 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran

Kompas.com - 13/05/2019, 13:00 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur TI dan Operasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KOMPAS100: BMRI) Rico Usthavia Frans mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sekitar Rp 55 triliun untuk melayani transaksi selama Lebaran tahun ini. Uang tunai tersebut akan disebar ke mesin-mesin ATM dan layanan lainnya.

"Kira-kira, perkiraan kita Rp 55 triliun. Itu yang disiapkan. Tahun lalu di atas itu, Rp 59 triliun," kata Rico di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (13/5/2019).

Rico menjelaskan, jumlah uang yang disiapkan itu lebih sedikit daripada tahun lalu. Hal ini dikarenakan durasi libur yang lebih singkat, sehingga kebutuhan uang tunai tidak sebanyak tahun sebelumnya.

Baca juga: Kebutuhan Uang Tunai selama Ramadhan dan Lebaran Capai Rp 217,1 Triliun

Dikatakannya, penurunan jumlah ini diperkirakan mencapai sekitar 5 sampai 10 persen. Penurunan kebutuhan uang tunai juga salah satunya disumbang oleh peningkatan transaksk nontunai.

Meskipun demikian, pihaknya tetap siap persediaan uang yang akan dibutuhkan selama Lebaran 2019.

"Tapi kita siapkan. Di jalur mudik kita siapkan juga Mandiri ATM dan juga di beberapa rest area kita siapkan untuk penyiapan pengisian e-money," terangnya.

"Yang utama kita siapkan uang-uang di ATM. Moga-moga tahun tahun berikutnya semakin menurun karena adanya cashless society," tambahnya.

Baca juga: Waktu Ini Jadi Puncak Penarikan Uang Selama Ramadhan

Sebelumnya diberitakan, Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang kartal pada Ramadhan dan Lebaran tahun ini mencapai Rp 217,1 trliun. Angka ini meningkat 13,5 persen secara tahunan (yoy).

Deputi Gubernur BI Ros­maya Hadi, mengatakan, jika secara histori rata-rata dalam lima tahun kenaikannya sebesar 13,5 persen.

"Khusus untuk 2019 ini, meningkatnya adalah 13,5 persen. Jadi sekarang secara nasional itu kebutuhan akan uang tunai sebesar Rp 217, 1 triliun," katanya dalam jumpa pers di Gedung BI, Jakarta , Jumat (10/5/2019).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com