Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Kemandirian, Kemnaker Beri Pelatihan Warga Desa Migran Produktif

Kompas.com - 14/05/2019, 19:50 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan Penanaman Modal Madani (PNM) serta PT Shopee International Inodonesia memberikan pelatihan edukasi pemasaran dan permodalan kepada 50 pekerja migran beserta keluarganya.

Penerima pelatihan tersebut tergabung dalam Kelompok Usaha Tenaga Kerja Mandiri (TKM) di Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang berlokasi di Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2019).

"Selama ini masalah yang dihadapi adalah permodalan dan pemasaran. Nah, kali ini warga di kantong pekerja migran diberikan edukasi pemasaran dan permodalan," terang staf khusus Kemnaker Maria Magdalena dalam keterangan tertulisnya.

Maria berharap, melalui edukasi itu nantinya para peserta, khususnya perempuan, bisa membangun jaringan untuk membuka peluang usaha yang dapat ditekuni setelah tidak lagi bekerja di luar negeri.

"Peserta belajar membuat toko online melalui ponselnya. Peserta yang tadinya pembeli, sekarang diedukasi menjadi penjual produk-produk andalan desanya, sehingga nanti diharapkan akan memiliki penghasilan sendiri dan tidak tergantung pada suami saja," ucap dia.

Kasi Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Heru Diyanto mengatakan, sejak 2017 Disnaker Demak telah secara konsisten membina tenaga kerja di Desa Jragung hingga menjadi TKM.

Tak hanya pelatihan, Kemnaker memberikan pula bantuan berupa dana pengembangan usaha bersama dengan Mekaar PNM.

Manajer PNM Regional Jepara Anggung Pramana Putri menjelaskan, Mekar PNM adalah layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera.

"Kami fasilitasi warga desa dengan memberikan dana dan pelatihan untuk mengembangkan usaha mulai dari Rp2 juta, Rp3 juta, hingga Rp5 juta," katanya.

Anggun menambahkan, syarat penerima dana tersebut adalah perempuan dari keluarga pra-sejahtera, mulai dari usia 17 hingga 58 tahun.

"Jika sudah ada sebanyak 7-30 perempuan dari keluarga pra-sejahtera bisa langsung mengajukan program Mekaar," imbuh Anggun.

Sementara itu, Kepala Desa Jragung Edy Susanto berharap melalui pelatihan tersebut semakin banyak produk Desa Jragung yang terangkat dan banyak diminati oleh orang-orang di luar desa.

Sebab, menurutnya, selama ini warga masih menghadapi kesulitan untuk memasarkan produk usaha emping jagung ke luar desa.

"Jadinya hanya berkutat di Desa Jragung dan kurang bisa menghasilkan," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com