Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Mengapa Olahraga Bisa Membantu Anda Sukses di Dunia Kerja

Kompas.com - 15/05/2019, 07:34 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Forbes

JAKARTA, KOMPAS.com - Johnny Quach, wakil presiden AirHelp percaya kecintaannya pada tenis meja dapat membantunya menumbuhkan keterampilan yang berharga untuk pekerjaannya.

AirHelp telah membantu lebih dari tujuh juta penumpang mengklaim biaya setelah mengalami masalah seperti penerbangan tertunda atau kehilangan bagasi. AirHelp sendiri telah memiliki kantor di 30 negara dan mempekerjakan 550 orang.

Quach sendiri mulai bermain tenis meja sejak 2014. Saat ini, ia bermain tenis meja sekitar lima belas jam dalam seminggu.

Menurut Quach, ada lima alasan mengapa tenis meja dan olahraga lainnya dapat membantu wirausahawan atau eksekutif menjadi lebih efektif di tempat kerja. Berikut lima alasan tersebut:

1. Lebih menghargai persiapan

Quach, seperti kebanyakan pemain tenis meja lainnya menghabiskan waktu berjam-jam untuk mempersiapkan apa yang mungkin terjadi dalam permainan. Namun, dalam permainan tenis meja hanya perlu sepuluh poin untuk memenangkan sebuah pertandingan.

“Anda berlatih lebih dari dua puluh tembakan berbeda yang mungkin Anda gunakan dalam sepuluh poin itu," katanya.

Demikian pula bagi seorang pengusaha atau manajer. Mereka dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk mempersiapkan pertemuan dengan klien besar, peluncuran produk atau presentasi utama. Padahal, momen besar mereka tersebut mungkin hanya berlangsung beberapa menit saja.

“Dalam sebuah startup, Anda hanya harus siap. Anda tidak bisa sempurna dalam segala hal, tetapi Anda harus memiliki sedikit pengetahuan ... untuk benar-benar membuat keputusan dengan cepat,” kata Quach.

3. Merangkul kekacauan

Seorang pemain tenis meja mendapat dua servis seperti lawannya. Menurut Quach, servis ini menunjukkan satu-satunya saat seorang pemain memiliki kendali 100 persen atas apa yang terjadi. Sisa permainan ini kacau, mirip seperti pekerjaan sehari-hari di perusahaan yang dapat bergerak cepat.

"Bekerja di perusahaan yang tumbuh cepat, serta bermain ping pong, ada banyak pesanan, dan ada banyak kekacauan," kata Quach.

"Sebagai startup, Anda harus selalu mencoba untuk memesan hal-hal yang Anda pahami, tetapi ... ada kekacauan tak terbatas yang selalu mengejar Anda,” lanjutnya.

Permasalahan yang mungkin dihadapi Quach seperti, maskapai yang mengubah kebijakan bagasi mereka atau ada maskapai yang gulung tikar.

“Sangat penting untuk merangkul kekacauan yang datang. Anda selalu siap untuk informasi dan data baru, "kata Quach.

3. Lebih menghargai rekan kerja

Seperti kebanyakan olahraga kompetitif lainnya, pemain tidak bisa berlatih tenis meja seorang diri. Mereka harus memiliki lawan dalam sebuah permainan.

Demikian pula bagi seorang pemimpin dan manajer, mereka harus bekerja dengan anggota tim untuk mencapai keberhasilan. Bahkan hal ini juga berlaku bagi seorang wirausahawan yang berhubungan dengan pelanggan, klien dan distributor.

Halaman:
Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com