Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Akan Luncurkan Aplikasi untuk Carter Pesawat

Kompas.com - 15/05/2019, 16:05 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan meluncurkan aplikasi Avia Mall, carter dan leasing pesawat untuk melayani masyarakat yang memerlukan jasa layanan penerbangan tak berjadwal, maupun jasa taksi udara.

Aplikasi rencananya akan diluncurkan pada akhir Mei ini akan mempertemukan para pemilik pesawat dengan masyarakat yang membutuhkan jasa penerbangan carter.

Direktur Kargo dan Pengembangan Bisnis Garuda Indonesia Mohammad Iqbal, mengatakan saat ini banyak pemilik yang memilih memarkirkan pesawatnya mereka, ketika tidak digunakan. Dengan platform ini, para pemilik tersebut bisa menyewakan pesawatnya sehingga bisa lebih memiliki nilai ekonomi.

Baca juga: Bisnis Penerbangan Carter Diprediksi Terus Meningkat

“Kemudian melalui aplikasi ini pula, nantinya masyarakat yang memerlukan carter pesawat bisa menggunakan aplikasi ini, semudah memesan ojek online,” kata Iqbal dalam keterangannya, Rabu (15/5/2019).

Iqbal menjelaskan, selain pesawat carter penumpang, masyarakat juga bisa memesan ambulans, baik jenis pesawat maupun helikopter untuk membawa pasien ke penyedia layanan kesehatan yang diinginkan. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa lebih leluasa memilih berbagai jenis pesawat dan layanan yang diberikan.

Selain itu, ada juga perbandingan harga sewa dari pesawat-pesawat yang ada sehingga bisa disesuaikan dengan bujet konsumen.

Baca juga: Garuda Indonesia Maksimalkan Pendapatan dari Potensi Brand

“Seperti ingin bepergian beramai-ramai dengan teman, akan lebih efisien dan mudah jika mencarter pesawat. Bahkan ada yang lebih murah dari membeli tiket pesawat untuk tujuan tertentu,” tuturnya.

Dia menambahkan, selain carter pesawat, aplikasi ini juga akan menjadi marketplace untuk suku cadang, serta MRO alias perawatan pesawat.

Sejauh ini potensi pasar penerbangan carter di Indonesia cukup besar, akan tetapi belum tergarap dengan maksimal. Melalui platform yang akan diluncurkan ini, Garuda Indonesia berusaha menggarap pasar penerbangan carter dengan menyediakan platform yang mempertemukan pemilik pesawat dengan konsumen.

Baca juga: Gandeng Go-Jek, Garuda Indonesia Layani Kirim Makanan dengan Pesawat

Iqbal menyebutkan. potensi pasar penerbangan carter bisa menyamai pangsa pasar penerbangan berjadwal yang dilayani berbagai maskapai penerbangan.

“Kami optimistis layanan ini akan mendapatkan respon positif dari masyarakat pengguna jasa penerbangan,” tandas Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com