Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Pekerjaan Apa yang Akan Populer di 2040?

Kompas.com - 16/05/2019, 05:28 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber money.com

KOMPAS.com - Mungkin Anda membayangkan pekerjaan seperti apa yang akan dicari-cari oleh para pencari kerja. Pada tahun 2040 mendatang, bayi-bayi yang dilahirkan di tahun ini akan mulai membangun karir mereka.

Apakah pasar tenaga kerja pada tahun tersebut masih seperti saat ini? Bisa jadi, atau bahkan tidak sama sekali.

Otomatisasi telah menghilangkan jutaan pekerjaan yang terkait dengan manufaktur, jasa makananan, ritel, dan ada kemungkinan otomatisasi bisa mengubah industri lainnya.

Namun, dikutip dari Money.com, Kamis (16/5/2019), riset yang dilakukan oleh Oxford University menunjukkan terdapat ratusan peran yang tidak bisa diubah, seperti terapis, koreografer, insinyur di bidang lingkungan, konselor kesehatan jiwa, juga ratusan pekerjaan lainnya.

Kabar baik lainnya, dengan menghilangnya beberapa pekerjaan, di sisi lain juga akan muncul beberapa pekerjaan baru.

Namun faktanya, berdasarkan perkiraan Institute for The Future (IFTF), sebanyak 85 persen pekerjaan pada 2030 bahkan belum muncul di beberapa tahun terakhir. Sehingga 10 tahun berikutnya mungkin pasar kerja benar-benar belum dikenali.

Berikut beberapa pekerjaan yang bisa jadi populer pada 2040 kelak:

1. Virtual Store Manager

Akan semakin banyak konsumen yang berbelanja secara online, namun mereka masih akan membutuhkan bantuan serta koneksi dengan sesama manusia.

Dalam survei yang dilakukan Google, 61 persen konsumen mobile user akan menghubungi seseorang sebelum membeli barang secara online. Selain itu menurut studi Adobe and Edelman Berland, 73 persen konsumen berpendapat iklan online harus menceritakan kisah unik.

CEO dan co-founder ISDI Digital University pun memperkirakan hal tersebut tidak akan berubah dalam waktu dekat.

"Seiring dengan berkembangnya teknologi, manusia akan berpikir mengenai bagaimana membawa hal-hal sederhanya yang tidak dimiliki oleh mesin seperti kemampuan berpikir, mencium, dan merasa dalam pengalami konsumen. Di dunia digital, Anda akan kehilangan beberapa hal tersebut," ujar dia.

Di masa depan, brand cenderung akan mencoba untuk memasukkan nilai-nilai kemanusiaan dalam produk digitalnnya, dengan jangkauan konsumen dan desain situ yang berbasis data.

Salah satu pendiri ISDI Steve Cardigan mengatakan, ironisnya, para pemilik merek ini akan membutuhkan manusia untuk melakukan hal tersebut.

"Peran dari seorang virtual store manager, seseorang yang melibatkan pelanggan sekaligus menyenangkan mereka seperti halnya store manager di toko-toko ritel akan meledak," ujar dia.

2. Robot Mediator

Tentu saja robot akan mendisrupsi beberapa industri. Namun, mereka hanyalah alat yang membuat pekerjaan manusia menjadi lebih baik. Robot di gudang Amazon misalnya, mereka memenuhi kebutuhan perusahaan sekaligus membantu pekerja untuk mencari dan membawa barang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com