BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Angkasa Pura II

Strategi AP II untuk Persiapan Jelang Lebaran

Kompas.com - 21/05/2019, 15:18 WIB
Sri Noviyanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Jelang Lebaran, PT Angkasa Pura II (AP II) punya strategi untuk mengantisipasi melonjaknya penumpang pada bandara-bandara yang dikelola olehnya.

Berbicara mengenai angkutan Lebaran yakni mulai 28 Mei 2019 hingga 13 Juni 2019, antisipasi mulai dari teknis pengelolaan bandara dan fasilitas seluruhnya telah dipersiapkan.

“Antisipasi dilakukan pada seluruh bandara di lingkungan AP II. Persiapan teknis, dengan mengecek semua fasilitas operasi dan penerbangan juga inspeksi (oleh Kemenhub) sudah akan dilakukan. Nantinya, inspeksi akan dilakukan dengan berkeliling pada seluruh bandara,” ujar Direktur Operasi Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo, Kamis (17/5/2019).

Adapun perkiraan arus mudik dengan pergerakan terbanyak adalah yang berasal dari Jakarta, dengan puncak angkutan mudik pada 31 Mei atau 1 Juni. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada 8 Juni atau 9 Juni.

Di sisi lain, mengenai lalu lintas perjalanan bandara, ia memprediksi tak akan berubah banyak dibandingkan dengan periode mudik tahun lalu. Hal itu terjadi sesuai dengan kondisi saat ini, yakni adanya konsolidasi transportasi udara.

Hal lain yang ia informasikan adalah prediksi jumlah penumpang yang diperkirakan akan tumbuh sebanyak 3,2 persen.

Dari Fasilitas sampai penerbangan ekstra

Sebagai penunjang angkutan Lebaran, AP II juga bergerak untuk melengkapi berbagai fasilitas pelayanan.

Kereta api bandara, misalnya, beroperasi tiap 30 menit. Sedangkan Skytrain sebagai moda transportasi antarterminal akan tersedia per 5 menit.

Guna menjaga tingkat pelayanan, seluruh armada transportasi publik di kawasan bandara selalu dimonitor agar siap untuk menunjang kebutuhan penumpang.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin melakukan konferensi pers untuk memaparkan kesiapan AP II menyediakan angkutan Lebaran 2019 bersama dengan Direktur Operasi Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo, dan VP of Corporate Communication Yado Yarismano, Kamis (17/5/2019).KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin melakukan konferensi pers untuk memaparkan kesiapan AP II menyediakan angkutan Lebaran 2019 bersama dengan Direktur Operasi Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo, dan VP of Corporate Communication Yado Yarismano, Kamis (17/5/2019).
Berbagai pelayanan berbasis digital juga tersedia bagi para pemudik, seperti wifi berkecepatan tinggi (wi-shock), iMATE Lounge (i-Millennial Airport Travel Experience Lounge), tempat bermain e-sport, hingga personil yang dilengkapi dengan gadget (Digital Officer with Digital Device).

Di luar itu, hal-hal yang diperkirakan akan mengganggu aktivitas penumpang selama periode mudik turut dihentikan, seperti misalnya aktivitas sejumlah proyek.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dianggap menjadi hub dengan laju penumpang terbanyak juga menyediakan posko sebagai pusat informasi terkait angkutan Lebaran.

“Ada dua posko, yakni di depan VIP room Terminal 1. Kedua ada di Airport Operation Control Center (AOCC),” tambah Djoko.

Hal lain lagi yang dibicarakan untuk antisipasi pertumbuhan penumpang adalah AP II telah menyiapkan insentif bagi maskapai yang ingin mengadakan extra flight.

Per 14 Mei 2019, permohonan extra flight dari maskapai yang sudah diterima bandara-bandara AP II mencapai 1.012 extra flight, terdiri dari 988 untuk rute domestik dan 24 rute internasional.

Dijelaskan oleh Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin bahwa insentif extra flight untuk kebutuhan angkutan Lebaran adalah untuk penerbangan domestik.

“Insentif itu untuk landing fee, parking fee dan aero-bridge fee,” sebut Awaluddin.

Dari informasi yang didapatkan Kompas.com sebelumnya, rincian insentif adalah sebagai berikut.

Insentif cash back diberikan untuk maskapai yang mengoperasikan penerbangan tambahan dengan pesawat berbadan sedang (narrow body) selama masa angkutan lebaran.

Besaran dari cash back adalah 100 persen dari biaya jasa pendaratan pesawat untuk meringankan biaya operasional maskapai.

Adapun insentif yang sebelumnya sudah diberikan dan masih berlaku saat ini adalah, New Route Incentives. Program ini adalah cash back 100 persen dari jasa pendaratan pesawat selama 1 tahun—juga diberikan bagi maskapai yang membuka rute baru di bandara Angkasa Pura II, kecuali Bandara Internasional Jawa Barat dan rute dalam negeri Soekarno-Hatta.

Ada pula New Airlines Entrance Incentives, yakni cash back jasa pendaratan pesawat pada maskapai yang baru masuk pada bandara Angkasa Pura II. Untuk jenis insentif ini tak berlaku untuk Bandara Internasional Jawa Barat.

Selain itu, Red Eye Incentives dalam bentuk cash back 100 persen atas tarif jasa pelayanan jasa pendaratan, dan jasa pelayanan penempatan pesawat selama 1 tahun bagi maskapai yang melakukan keberangkatan atau kedatangan pada pukul 24.00-04.00 LT di Soekarno-Hatta.

Kemudian, Unschedule Flight Incentives yaitu cash back 100 persen atas tarif jasa pelayanan jasa pendaratan bagi penerbangan tidak berjadwal, kecuali jika dilakukan di Bandara Internasional Jawa Barat.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com