Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan 3 Hal Ini agar Sukses Merintis Fintech

Kompas.com - 22/05/2019, 10:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama seperti platform fintech (teknologi finansial) pada umumnya, fintech syariah juga dibangun dengan komponen-komponen utama. Bedanya, hanya terletak dalam cara penggunaan dan pengaplikasiannya.

Co-Founder Ethis Indonesia Ronald Yusuf Wijaya mengatakan, setidaknya ada tiga komponen yang perlu diutamakan dalam membangun sebuah fintech. Adapun komponen-komponen tersebut adalah:

1. Tentukan Masalah

Ronald mengatakan, membuat fintech harus berdasarkan masalah yang muncul. Penentuan masalah ini bisa didasarkan pada kebutuhan dan kondisi lingkungan sekitar.

"Misalnya, ketika setiap orang merasa kesulitan menabung dan mengumpulkan uang untuk biaya umroh, kita bisa membuat fintech syariah model crowdfunding yang bisa menalangi dana umroh terlebih dahulu. Masalah ini menjadi peluang," kata Ronald Yusuf Wijaya di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

2. Kaji Penawaran Solusi

Setelah masalah berhasil ditentukan, tentukan juga solusi yang ditawarkan untuk pengguna. Sebagai catatan, solusi ini harus simpel dan aplikable karena pengguna cenderung tidak menyukai aplikasi yang merepotkan.

"Dari masalah penalangan dana umroh tadi, ini bisa jadi solusi untuk para pengguna. Jadi Anda membuat fintech yang solusinya memberikan dana umroh yang bisa dibayar selepas umroh," jelas Ronald.

"Sehingga saya pun sebagai masyarakat jadi merasa lebih aman karena memang sudah merasakan manfaatnya terlebih dahulu (tidak tertipu)," lanjut Ronald.

3. Tentukan Tim yang Tepat

Selanjutnya, Anda perlu menentukan tim yang tepat untuk merancang sebuah ide brilian dengan baik. Penentuan tim yang tepat juga akan memicu investor untuk berinvestasi di platform Anda.

"Investor melihat timnya siapa. Apakah orang ini punya passion atau enggak, apakah orang ini tulus atau sekedar cari fulus (uang). Karena yang punya ide brilian itu banyak, tapi yang bisa mengeksekusinya dengan baik (membawa ide kecil menjadi besar) itu sedikit," pungkas Ronald.

Ronald menilai, 3 elemen di atas merupakan elemen yang sangat fundamental meski banyak elemen-elemen lain yang tidak kalah pentingnya. Tapi paling tidak, 3 elemen ini menjadi kunci utama sebuah fintech akan hidup atau tak berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com