Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aksi Massa, Operasional Blue Bird Tetap Normal

Kompas.com - 22/05/2019, 17:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyatakan operasionalnya tidak terganggu dengan adanya aksi massa pada Rabu (22/5/2019).

Manajemen menyampaikan justru di saat seperti saat ini, kehadiran armada Bluebird dibutuhkan oleh masyarakat untuk membantu mobilitas untuk menghindari area-area rawan kerusuhan.

Noni Purnomo, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk menjelaskan perusahaan tetap mengutamakan keamanan, kenyamanan dan keselamatan pelanggan dan pengemudi. Oleh karena itu, pihaknya memberikan arahan kepada pengemudi untuk lebih berhati-hati menjaga keamanan diri dan penumpang yang dibawa.

Baca juga: Blue Bird Tunjuk Noni Purnomo Sebagai Dirut

“Yang penting keamanan, kalau daerah sudah ditutup oleh polisi ya kami harus menghormati, namun kami akan berusaha untuk mencari jalan agar bisa membantu pelanggan sampai ke rumah dengan selamat,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Sigit Priawan Djokosoetono, Direktur PT Blue Bird Tbk menambahkan, sejauh ini perusahaan memberikan arahan kepada pengemudi untuk mencari jalur-jalur yang aman. Apalagi saat ini banyak jalan-jalan yang aksesnya ditutup untuk mengurangi risiko keamanan.

“Tamu yang ingin menuju tujuannya apabila jalan ditutup, maka layar kami di pusat akan membantu menavigasi ke jalur lain, itu komitmen yang kami berikan kepada pelanggan,” tambahnya.

Baca juga: Akuisisi Cititrans, Ini Strategi Blue Bird di Bisnis Antar Jemput

Sedangkan, Adrianto Djokosoetono, Direktur PT Blue Bird Tbk menyatakan kejadian ini tentu saja memiliki efek bagi ekonomi Ibu kota pada hari ini. Sebab, dengan peristiwa ini mobilitas masyarakat terganggu dan lebih memilih untuk berdiam diri di rumah ketimbang berpergian kendati masih hari kerja.

“Kondisi ini banyak yang libur sehingga mengganggu permintaan, aktivitas orang kan justru lebih memilih di rumah. Jadi ini benar-benar tidak bagus bagi pebisnis, bukan hanya sektor transportasi tetapi sema kegiatan yang ada di daerah Jakarta dan sekitarnya akan slowing down pada hari ini,” tutup Adrianto. (Andy Dwijayanto)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Bluebird tetap beroperasi normal meski ada aksi massa hari ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com