Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Layanan Kas Keliling BI Masih Belum Beroperasi

Kompas.com - 23/05/2019, 12:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengumumkan masih menutup sementara layanan kas kelilingnya di kawasan Jabodetabek dan layanan penukaran uang pecahan kecil di Lapangan IRTI Monas, Kamis (23/5/2019).

Hal ini diterangkan di akun twitter Bank Indonesia. Bank sentral pun menyatakan, pembukaan layanan kas keliling akan diinformasikan kemudian.

"Kegiatan Kas Keliling wilayah Jabodetabek hari ini tanggal 23/05/2019 tidak beroperasional, informasi kas keliling terkini akan diinformasikan melalui Twitter BI. #BInfo," tulis BI, Kamis (23/5/2019).

Baca juga: Ada Aksi Massa, Layanan Penukaran Uang di Monas Tutup Sementara

Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengungkapkan, layanan kas keliling dan penukaran uang di tempat luar kantor, semisal di Museum BI dan Lapangan IRTI Monas untuk sementara masih dihentikan hingga ada perkembangan lebih lanjut.

Akan tetapi, masyarakat tetap bisa melakukan kegiatan penukaran uang baru. Caranya, masyarakat dapat datang langsung ke kantor perbankan terdekat.

"Pelayanan penukaran dan aktivitas kas keliling tetap dapat dilayani di kantor bank-bank terdekat," jelas Onny ketika dihubungi wartawan.

Baca juga: BI Siapkan 2.900 Titik Penukaran Uang Jelang Lebaran

BI menutup layanan kas keliling dan layanan penukaran uang pecahan kecil pada Rabu (22/5/2019). Hal ini sejalan dengan kondisi aksi massa di depan Gedung Bawaslu dan sekitarnya.

Layanan kas keliling akan dibuka hingga Rabu, 29 Mei 2019. Bank sentral telah menyiapkan layanan penukaran uang pecahan di 2.941 titik termasuk di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com