Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Upaya yang Bisa Dilakukan Perusahaan Cegah Karyawan Ingin "Resign"

Kompas.com - 12/06/2019, 05:52 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada dasarnya setiap pekerjaan atau karyawan di sebuah perusahaan punya alasan kuat untuk memutuskan resign. Tentunya, keputusan itu sudah dipikirkan dengan matang serta penuh pertimbangan.

Jika sudah demikian, apa yang harus dilakukan perusahaan untuk mencegah rencana karyawannya itu? Atau paling tidak bisa menunda keinginan pekerja tersebut.

Menurut Robert Walters, salah satu konsultan rekrutmen profesional spesialis, ada banyak yang bisa dilakukan perusahaan ihwal ini.

Berdasarkan temuan mereka yang dikutip Kompas.com pada Rabu (12/6/2019), ada delapan upaya yang bisa ditempuh perushaan, antara lain sebagai berikut.

1. Karyawan profesional sadar akan market value mereka

Karyawan dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai besaran upah pada suatu industri dari penelitian kredibel seperti survei gaji dan melakukan perbandingan upah rata-rata dengan rekan seprofesinya.

Karenanya, menawarkan paket upah yang kompetitif juga merupakan cerminan bagaimana perusahaan menghargai setiap individu di dalamnya.

2. Implementasikan rencana suksesi karyawan

Karyawan cenderung bertahan lebih lama apabila diinformasikan mengenai prospek pertumbuhan di dalam suatu perusahaan.

Perhatian harus diberikan kepada karyawan yang telah bekerja keras dan menghargai mereka dengan sebuah pengakuan sama pentingnya, seperti benefit finansial yang diberikan perusahaan kepada karyawannya.

Dengan memiliki jalur perkembangan karir yang jelas, karyawan akan menyadari bahwa mereka memiliki masa depan di dalam perusahaan tersebut dan ini cenderung dapat meningkatkan tingkat retensi karyawan.

3. Promosikan komunikasi yang terbuka

Sebelum memutuskan mencari pekerjaan baru, 58 persen karyawan tidak memberitahukan perusahaannya bahwa mereka tidak bahagia atau memiliki masalah di sana.

Sebesar 44 persen menyatakan bahwa mereka tidak ingin mencederai hubungan dengan perusahaannya saat ini, sementara 35 persen menyatakan mereka sudah tidak menghargai perusahaannya lagi.

Padahal tingkat retensi yang lebih tinggi dapat dicapai dengan memastikan karyawan merasa nyaman untuk berbagi feedback dan kritik yang membangun dengan manajer mereka dan sebaliknya.

Untuk itu perusahaan lebih baik mendorong karyawannya untuk menjadi terbuka setiap saat.

4. Menerapkan saluran umpan balik

Terapkan strategi untuk mendorong komunikasi terbuka, termasuk menciptakan peluang untuk membangun jaringan dan membangun tim di luar kantor yang mana dapat membantu mengembangkan rasa persahabatan dan loyalitas para karyawan.

Langkah-langkah lainnya yakni termasuk menerapkan proses penilaian yang transparan, di mana kekuatan dan kelemahan karyawan dinilai dengan jelas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Spend Smart
Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Kementan Tetapkan HET Biaya Pupuk Subsidi Organik Rp 800 Per Kilogram

Whats New
Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Warung Madura Buka 24 Jam, Mendag Zulhas: Kenapa Dilarang? Bolehlah...

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com