Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuhnya Pendapatan UKM Bantu Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 14/06/2019, 19:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah survei yang dirilis majalah SME menunjukkan, keterlibatan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia dapat membantu mempertahankan pertumbuhan ekonomi negara.

Survey tersebut memperlihatkan pertumbuhan pendapatan UKM yang meningkat pesat di tahun 2018.

Berdasarkan survey yang diikuti oleh 2.000 UKM teratas di Indonesia, UKM-UKM di Indonesia menunjukkan pertumbuhan pendapatan.

Pertumbuhan pendapatan ini mencapai 9,3 persen atau rata-rata Rp 55,1 miliar pada tahun 2018. Sementara, laba telah mencapai 23,5 persen atau rata-rata sekitar Rp 7,1 miliar.

"Hal ini sangat mengesankan mengingat pertumbuhan PDB Indonesia hanya 5,17 persen pada tahun 2018," kata William Ng, group publisher dan editor-in-chief Majalah SME di acara SME 100 Awards di Jakarta, Jumat (14/6/2019).

William Ng mengatakan, peningkatan pendapatan ini juga akan menghilangkan mitos bahwa bisnis adalah hal yang sulit bagi Indonesia. UKM Indonesia justru berkembang positif di tengah gejolak ekonomi global.

"Ini menghilangkan mitos bahwa bisnis adalah hal yang sulit bagi UKM secara umum di Indonesia" kata William.

Hambatan Teknologi

Meski pendapatan terus tumbuh, keterhambatan teknologi rupanya menjadi masalah utama bagi UKM. Bahkan, 2.000 UKM yang mengikuti survey ini mengaku tetap waspada terhadap laju perkembangan teknologi yang cepat dan integrasi ekonomi regional yang lebih besar.

“Banyak UKM yang terus merasakan dampak dari gangguan berbasis teknologi di industri dan dari pesaing regional yang mengadopsi teknologi untuk melampaui mereka," ujar Ng.

"Hampir setiap UKM yang disurvei menyadari pentingnya strategi digital, tetapi banyak yang tidak memiliki sumber daya atau kemampuan untuk mengimplementasikannya," lanjutnya.

Dia menilai, pemerintah Indonesia memang telah menginvestasikan banyak waktu dan uang untuk membantu UKM. Namun, tingkat untuk mengadopsi jauh lebih lambat dari kata ideal.

Padahal, UKM Indonesia melihat potensi untuk menjadi bagian dari komunitas ekonomi yang lebih besar.

“UKM di sini melihat potensi untuk menjadi bagian dari komunitas ekonomi yang lebih besar. Ini bukan hanya tentang peraturan bisnis dan tarif, tetapi lebih tentang "pelunakan" pasar regional untuk menyambut MEA," kata Ng.

Sebagai informasi, Indonesia adalah negara ketiga di ASEAN yang menyelenggarakan SME 100 Awards, setelah Malaysia dan Singapura. Nantinya, Vietnam akan menjadi negara keempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com