Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Lebaran, Pencarian Rumah Naik 120 Persen

Kompas.com - 15/06/2019, 12:08 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar properti usai Lebaran bergerak ke arah positif. Hal ini terlihat dari data Lamudi.co.id yang menyebutkan bahwa pencarian rumah di portal tersebut meningkat 120 persen usai Lebaran.

Commercial Director Lamudi.co.id, Yoga Priyautama mengatakan, rata-rata mereka tertarik untuk mencari informasi tentang rumah di kawasan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan harga di bawah Rp 500 juta.

Secara keseluruhan, pencarian rumah di bulan Mei ketika Ramadhan terjadi peningkatan 8,07 persen jika dibandingkan dengan April.

"Namun, tren tersebut menurun pada tanggal 21 Mei hingga H-1 Idul Fitri dan akhirnya kembali meningkat usai Lebaran," ujar Yoga dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/6/2019).     

Menurut Yoga, tren pencarian ini lumrah terjadi setiap tahunnya. Di awal Ramadhan, pencarian meningkat. Kemudian turun menjelang Lebaran dan kembali naik usai Idul Fitri.    

“Kedepannya diperkirakan, tren pencarian rumah akan semakin membaik hingga akhir tahun 2019,” lanjut dia.

Yoga mengatakan, salah satu faktor pemicunya adalah kepastian hukum setelah penetapan presiden dan wakil presiden hasil Pemilu April lalu. Ditambah lagi, persoalan politik yang ada terkait hasil pemilu presiden akan diselesaikan secara konstitusional di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Yoga, bisnis properti sangat rentan terhadap kondisi politik, terutama untuk segmen atas yang banyak didominasi oleh investor.

"Mereka akan cenderung wait and see ketika melihat tidak stabilnya ekonomi dan keamanan,” kata Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com