Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Ingin Sulap Terminal Bus Seperti Bandara

Kompas.com - 16/06/2019, 21:11 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menginginkan terminal bus tipe A di Indonesia mempunyai fasilitas dan bangunan layaknya bandara.

Dengan begitu diharapkan masyarakat akan tertarik menggunakan angkutan masal.

Sebagai langkah awal akan ada 9 kota yang akan menjadi percontohan revitalisasi terminal tipe A yaitu Pekanbaru, Batam, Bandung, Semarang , Medan, Surakarta, Denpasar, Badung, dan Yogyakarta (Terminal Giwangan).

"Kemenhub telah menyediakan anggaran sebesar 2 triliun untuk merevitalisasi seluruh terminal tipe A di Indonesia dengan anggaran untuk per terminal Rp 50 miliar," ujar Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/6/2019).

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Sandang Predikat Merek Paling Mahal

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumasi menjelaskan Kemenhub akan bekerjasama dengan swasta untuk melakukan satu project yang bernama buy the service. Maksudnya adalah pemerintah tidak lagi mengadakan bus, melainkan melalui pemberian layanan dan subsidi. Sementara untuk bisa disediakan oleh pihak swasta.

"Jadi nanti, kita bisa berikan subsidi yang awalnya harga bus 10 ribu, kami subsidi jadi 5 ribu. Nah yang mengadakan bus ini swasta oleh karenanya saya mengundang swasta yang punya perusahaan bus untuk bekerjasama dengan pemerintah," kata Budi Karya.

Menhub Budi menjelaskan, akan menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengelola terminal bus tipe A sehingga diharapkan dapat mendesign terminal yang lebih bagus dan semua ruang dapat berfungsi dengan baik.

Sesuai dengan implementasi Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah dilakukan proses alih kelola P3D Terminal Penumpang Tipe A dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat.

Dari 144 Terminal Penumpang Tipe A yang ada di Indonesia, sebanyak 128 Terminal yang diajukan untuk proses serah terima. Selanjutnya dari 128 terminal, sebanyak 106 Terminal sudah Berita Acara Serah Terima (BAST) dan 22 masih dalam proses.

Dari 106 Terminal yang sudah BAST terdapat 38 Terminal Penumpang Tipe A yang sudah menyelesaikan proses alih kelola P3D nya. Dari 38 terminal tersebut, sebanyak 9 (sembilan) terminal tipe A, sedang memasuki proses Dokumen Detail Engineering Design (DED) tahun 2019.

Sembilan terminal tersebut antara lain Terminal Harjamuki Kota Cirebon, Terminal Guntur Melati Kabupaten Garut, Terminal Tegal Kota Tegal, Terminal Induk Pemalang Kabupaten Pemalang, Terminal Pekalongan, Terminal Mangkang Kota Semarang, Terminal Demak, Terminal Purwokerto Kabupaten Banyumas, dan Terminal Kambang Putih Kabupaten Tuban.

Melalui revitalisasi terminal bus dengan Program Aksi Perbaikan Prasarana Angkutan Masal Berbasis Jalan bertujuan untuk memberikan wajah baru pelayanan Terminal Penumpang Bus Tipe A.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com