Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Panel Surya Bisa Hemat Listrik hingga 30 Persen

Kompas.com - 20/06/2019, 16:05 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusing biaya tagihan listrik bulanan tempat usaha mahal? Mau hemat? Pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap barangkali bisa jadi jawabannya.

Saat ini sejumlah pelaku usaha sudah mulai memasang panel surya di gedung kantor atau atap tempat usahanya. Salah satu manfaatnya yakni memberikan penghematan energi.

"Kalau dari studi kami ada yang sampai 30 persen penghematan dam itu tanpa baterai," ujar Director of Technology PT Xurya Daya Indonesia Edwin Widjonarko di Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Xurya merupakan perusahaan rintisan atau startup lokal yang bergerak di bidang pemanfaatan energi surya. Fokusnya mulai dari pengadaan, operasional hingga pemeliharaan instalasi.

Baca juga: Emiten Ini Kuasai 40 Persen Pasar Panel Surya Dalam Negeri

Penghematan energi itu bisa lebih besar bila PLTS atap juga disertai baterai. Sebab energinya bisa disimpan di baterai tersebut sehingga bisa digunakan saat tidak ada lagi cahaya matahari.

Ia mengatakan, jumlah panel surya yang dipasang di toko atau tempat usaha bisa disesuaikan dengan kebutuhan energi listrik pelaku usaha.

Soal biaya pasangan dan instalasi PLTS atap, Xursa mematok harga yang berbeda tergantung berapa banyak panel surya dipasang. Adapun harga panel surya 1 kilowatt peak (kWp) Rp 14 juta.

Di tempat yang sama, Founder Xurya Eka Himawan mengungkapan, pihaknya memberikan opsi lain untuk masyarakat berupa pembebasan biaya pemasangan PLTS atap.

Adapun nantinya pembayaran panel surya dilakukan dengan cara profit sharing.

"Jadi misalnya awalnya tagihan listriknya Rp 10 juta, terus kami pasang PLTS atap, tagihan listrik jadi Rp 4 juta. Jadi ada saving Rp 6 juta, nah kita kenakan 90 persen dari saving itu," kata dia.

Baca juga: Ini Hitungan Jual Listrik ke PLN dari Rooftop Panel Surya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com