Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini Beberapa Modus yang Digunakan Untuk Bobol Kartu Kredit

Kompas.com - 09/07/2019, 16:45 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan kartu kredit memang memudahkan seseorang ketika melakukan transaksi, baik secara online maupun transaksi konvensional di merchant-merchant offline.

Pasalnya, dengan kartu kredit, seseorang bisa mempermudah dalam melakukan penganggaran keuangan serta setiap transaksi yang dilakukan jadi lebih mudah dilacak.

Namun, seiring dengan kemudahan yang diberikan, selalu terdapat celah bagi orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan tindak penipuan atau fraud.

Senior Vice President Head of Consumer Card Credit & Services Group BCA Linda Djojonegoro menyampaikan, terdapat beberapa modus penipuan yang sering dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab tersebut.

Berikut beberapa modus pembobolan kartu kredit menurut dia:

1. Meminta kartu kredit dengan alasan pembaruan sistem

Linda mengatakan, tidak jarang oknum-oknum penipuan kartu kredit yang langsung menyambangi nasabah dengan mengatas namakan perwakilan dari bank.

Penipu tersebut kemudian bakal meminta nasabah kartu kredit dengan alasan adanya pembaruan sistem penggantian kartu dengan yang baru.

Padahal, Linda menjelaskan, pihak hank tidak memiliki hak untuk menarik kembali kartu kredit milik nasabah.

"Jangan memberikan kartu kepada siapapun. Karena bank tidak berhak menarik kembali kartu karena sudah menjadi hak dari nasabah yang bersangkutan, jadi nggak mungkin ditarik lagi," ujar Linda di Jakarta, Selasa (9/7/2019).

2. Door to door membership

Modus penipuan lainnya adalah tawaran keanggotaan dengan imbal hasil yang menggiurkan. Seperti modus berikutnya, oknum penipuan bakal menyambangi kediaman nasabah dan menawarkan keanggotaan atau membership dengan imbal hasil yang tidak masuk akal.

"Misalnya saja dengan menjadi anggota sebuah klub tertentu dengan memasukkan data kartu kredit maka bisa menginap di hotel mewah bintang lima, padahal belum tentu ada hotelnya," jelas Linda.

"Jangan percaya saya tawaran yang too good to be true. Banyak penipuan seperti itu, biasanya door to door nawar-nawarin," ujar dia,

3. Modus penipuan online

Modus pembobolan kartu kredit lainnya adalah secara online, di mana oknum penipuan bakal mencuri nomor kartu kredit kemudian meminta OTP atau One Time Password yang dikirimkan ke nomor handphone pemilik kartu kredit.

"Kalau OTP masuk tetapi kita tidak transaksi terus ada yang nelpon pura-pura membatalkan transaksi, bukannya membatalkan malah menjadikan transaksi. Jadi OTP tuh untuk menjadikan transaksi, bukan membatalkan," ujarnya.

Dia pun mengimbau kepada pengguna kartu kredit agar tidak mudah tergiur dengan berbagai penawaran yang tidak masuk akal. Selain itu, nasabah kartu kredit juga perlu berhati-hati ketika membagi data-data terkait kartu kredit agar tidak menjadi korban dari modus pembobolan kartu kredit.

"Kita harus hati-hati, jangan pernah memberikan nomor kartu kita, expire date dan nomor CVV di belakang kartu," jelas Linda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com