Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Cara Perusahaan Konstruksi Sentuh Hati Milenial

Kompas.com - 12/07/2019, 09:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi milenial dikenal dengan sifatnya yang dinamis, fleksibel, tidak mau susah, cepat bosan, dan serba teknologi. Sifat inilah yang membuat milenial pilih-pilih dalam segala urusan, seperti gaya hidup, gaya belanja, maupun gaya investasi.

Untuk itu, semua perusahaan mesti menciptakan branding yang kuat demi menggaet milenial sebagai pembelinya maupun investornya, termasuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Direktur Operasional II Waskita Karya Bambang Rianto mengatakan, pihaknya seringkali merencanakan produk di bidang properti untuk menggaet pasar milenial. Mengenal sifatnya yang dinamis, rencananya properti ini akan dibangun dekat dengan transportasi massal.

"Kita memilih produk yang dekat dengan transportasi massal, misalnya di Depok. Karena milenial ini banyak menggunakan transportasi massal seperti Grab gitu ya," kata Bambang Rianto dalam CEO Talk di Menara Kompas Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Mau Perusahaan Maju, Waskita Libatkan Milenial dalam Setiap Proyek

Tak hanya dekat dengan transportasi massal, Waskita juga melengkapinya dengan sentuhan yang lain, seperti serba digital dan ramah di kantong milenial.

"Cara pembayarannya juga kita permudah, jadi kita lunakkan dengan down payment yang diangsur cukup panjang. Dari segi produknya, kita ada sentuhan smart-nya, jadi hi-tech nya disitu ditonjolkan. Jadi memang yang berkaitan dengan digitalisasi, itu kita prioritaskan," kata Bambang.

Adapun proyek yang hendak dibangun adalah proyek apartemen yang dekat dengan kampus. Namun, proyek ini bukan untuk dibangun tahun ini, melainkan di tahun-tahun berikutnya. Sebab, tahun ini Waskita fokus terhadap pembangunan jalan tol dan divestasinya.

Apartemen ini, kata Bambang, tak seperti apartemen pada umumnya. Karena menggaet pasar milenial, apartemen ini diciptakan untuk komunal sehingga milenial tak cepat bosan dan bisa berbagi dengan rekan satu apartemen.

Baca juga: Hingga Mei 2019, Waskita Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 7,2 Triliun

"Kecenderungan anak-anak milenial itu dalam melakukan pembelian produk mereka ingin membayar apa yang diperlukan saja, enggak akan bayar apa yang menurut mereka tidak diperlukan, misal untuk membeli unit apartemen, mereka enggak perlu dapurnya, mereka enggak perlu livingnya, nah kita ciptakanlah sebuah place yang sifatnya untuk komunal," jelas Bambang.

"Seperti co-working space dan dapurnya sehingga kita ciptakan untuk semuanya, sehingga beban itu sebetulnya disharing. dan mereka tidak perlu membayar itu di ruangannya, mereka hanya membayar apabila mereka perlu," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com