Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permudah Investor, KSEI Tambah Jumlah Bank Administrator

Kompas.com - 12/07/2019, 17:40 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menambah jumlah Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dan Bank Pembayaran untuk periode 2019-2024.

Jumlah Bank Administrator RDN yang sebelumnya 14 bank bertambah menjadi 16 bank. Sedangkan Bank Pembayaran KSEI yang sebelumnya berjumlah lima bank kini jumlahnya menjadi sembilan bank.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo bersama para pimpinan Bank Administrator RDN di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, semakin banyak dan beragamnya Bank Administrator RDN maka akan memudahkan investor dalam melakukan investasi di pasar modal. Karena investor memiliki beberapa pilihan bank untuk pembukaan rekening RDN.

Baca juga: Bursa Fluktuatif, Nilai Aset Nasabah di KSEI Merosot Rp 500 Triliun

"Penambahan jumlah bank pembayaran juga menjadi salah satu upaya KSEI untuk memperluas jaringan pasar modal melalui kerja sama Co-Branding dengan industri perbankan,” kata Uriep.

Uriep menuturkan, kerja sama KSEI dengan bank pembayaran pertama kali dimulai dengan tiga bank pada era penerapan scripless trading di 2000. Kerja sama tersebut dilakukan untuk mendukung kegiatan penyelesaian dana di Pasar Modal Indonesia.

Hal ini terkait dengan persyaratan penempatan posisi dana pada rekening khusus di bank, sesuai Peraturan Bapepam No.IIl.C.6 tentang Prosedur Operasi dan Pengendalian Interen Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.

"Pada 2011, KSEI menambah kerja sama tersebut menjadi lima bank pembayaran. Berawal dari Rp 730 miliar per hari pada tahun 2000, di tahun 2019 perputaran dana yang diselesaikan di KSEI sudah meningkat berkaIi-kali lipat," tuturnya.

Dia menjelaskan, kerja sama antara KSEI dan Bank Administrator RDN dimulai beberapa waktu setelah aturan diterbitkan.

Kerja sama KSEI dan Bank Administrator RDN diawali dengan penerbitan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.V.D.3 pada 28 Desember 2010 yang mewaiibkan penggunaan Single Investor Identification (SID) bagi investor pasar modal dan pemisahan dana nasabah dengan dana Perusahaan Efek.

"Dengan kewajiban tersebut, Perusahaan Efek harus membuka Sub Rekening Efek di KSEI dan rekening dana atas nama masing-masing nasabahnya di Bank Administrator RDN," tambahnya.

Dengan dukungan 16 Bank Administrator RDN, total jaringan perbankan yang dapat dimanfaatkan oleh investor pasar modal Indonesia berjumlah sekitar 20.000 kantor cabang bank, meningkat dari kerja sama dengan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran RDN periode sebelumnya yaitu 17.000 kantor cabang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com