Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Tarif dari AS, Ekspor dan Impor China Anjlok

Kompas.com - 13/07/2019, 09:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Ekspor dan impor China anjlok di bulan Juni 2019. Ini merupakan dampak dari kenaikan tarif perdagangan yang diberlakukan AS, sementara impor terus melemah karena permintaan domestik yang lesu.

Dilansir dari South China Morning Post, Sabtu (13/7/2019), pada Juni 2019, ekspor anjlok 1,3 persen secara tahunan (yoy) menjadi 212,8 miliar dollar AS. Ini terjadi setelah AS menaikkan tarif impor barang-barang dari China senilai 200 miliar dollar AS yang sebelumnya 10 persen menjadi 25 persen pada Mei 2019.

Angka tersebut turun dibandingkan pertumbuhan sebesar 1,1 persen pada Mei 2019.

Sementara itu, impor terus anjlok, tercatat merosot 7,3 persen pada Juni 2019 menjadi 161,8 miliar dollar AS. Ini menurut data Badan Bea Cukai China pada Jumat (12/7/2019).

Angka tersebut menyusul penurunan sebesar 8,5 persen pada Mei 2019.

Baca juga: Imbas Perang Dagang, Pemerintah AS Minta Hakim Batalkan Gugatan Huawei

Secara keseluruhan, surplus perdagangan China mencapai 50,98 miliar dollar AS pada Juni 2019. Angka tersebut naik dibandingkan 41,65 miliar dollar AS pada bulan sebelumnya.

Lemahnya data perdagangan China menunjukkan masifnya tekanan terhadap ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. China susah payah menghadapi dampak perang dagang dengan AS, yang kini sudah berjalan lebih dari setahun.

Pada saat bersamaan, China juga bersusah payah mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi. Adapun untuk impor, ini adalah penurunan selama lima bulan berturut-turut, yang menaikkan kekhawatiran terkait konsumsi di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Baca juga: Inilah 4 Negara yang Paling Diuntungkan Perang Dagang China-AS

Selama semester I 2019, ekspor China tumbuh 0,1 persen dalam dollar AS angka tersebut jauh lebih rendah dibandibgkan 12,8 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, impor turun 4,3 persen sepanjang semester I 2019. Pada periode yang sama tahun lalu, impor tumbuh 19,9 persen.

Adapun sepanjang Januari hingga Juni 2019, ekspor China ke AS anjlok 8,1 persen menjadi 199,4 miliar dollar AS. Impor China dari AS merosot 29,9 persen menjadi 58,8 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com