Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Rugi, Sriwijaya Air Targetkan Dapat Laba Rp 300 Miliar di 2019

Kompas.com - 15/07/2019, 17:17 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Sriwijaya Air menargetkan dapat maraup laba Rp 300 miliar di 2019.

Padahal tahun lalu, maskapai yang saat ini telah menjadi bagian dari Garuda Indonesia Group ini merugi hingga Rp 1,2 triliun.

“Saya ngomong (target) di RKAP kita Rp 300 miliar. Kelihatannya sih (bisa) lebih,” ujar Direktur Niaga Sriwijaya Air Joseph Tendean di Jakarta, Senin (15/7/2019).

Joseph menjelaskan, salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan itu dengan cara melakukan efisiensi. Salah satunya menutup rute-rute yang sepi penumpang.

Baca: Sriwijaya Air Belum Berniat Turunkan Harga Tiketnya Saat Ini

“Kita lakukan efisiensi, kita tutup kebocoran-kebocoran, deal-deal yang enggak bener kita beresin. Itu kan bikin rugi perusahaan, kalau diilangin kan meningkatkan revenue,” kata Joseph.

Selain melakukan efisiensi, untuk meningkatkan pendapatan Sriwijaya Air memberikan sentuhan fitur baru pada Mobile Apps-nya. Fitur baru ini tampil lebih segar dan sangat easy to use khususnya bagi kalangan generasi muda yang terus mobile dalam kesehariannya.

“Kami juga ingin perkenalkan Sriva, sebuah virtual assistance yang siap melayani seluruh pelanggan setia Sriwijaya Air selama 24 jam non-stop. Sriva siap melayani pemesanan tiket pesawat sampai menjawab segala pertanyaan yang dilontarkan pelanggan tak hanya itu saja fitur ini bahkan bisa melayani voice chat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Whats New
Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Whats New
Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program 'Well-Being'

Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program "Well-Being"

Whats New
CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

Whats New
Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Whats New
Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Whats New
Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Whats New
Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Whats New
3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

Whats New
IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling 'Boncos'

IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling "Boncos"

Whats New
10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Whats New
Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Whats New
Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com