Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jakarta Perlu Genjot Pariwisata, Ini Sebabnya

Kompas.com - 16/07/2019, 17:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi-provinsi di Indonesia, termasuk DKI Jakarta dinilai perlu mengoptimalkan sektor pariwisata. Tujuannya adalah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo menyatakan, ada beberapa alasan provinsi perlu mendorong sektor pariwisata sebagai penopang pertumbuhan ekonomi.

"Yang pertama adalah kita melihat bahwa sektor-sektor yang selama ini menyumbang pertumbuhan ekonomi di DKI tentu sudah mulai agak stagnan," kata Hamid dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin (15/7/2019).

Dengan stagnannya pertumbuhan sejumlah sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi tersebut, maka DKI Jakarta harus mencari dan mengidentifikasi peluang-peluang yang dapat digenjot untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Menurut pemetaan yang dilakukan bank sentral, sektor yang dapat diandalkan adalah pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Potensi Besar, Infrastruktur Pariwisata Sulut Digenjot

Adapun alasan kedua adalah secara nasional pemerintah dan BI fokus untuk mempersempit defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Hal yang paling mudah dilakukan untuk mempersempit CAD adalah mendongkrak pariwisata.

"Pariwisata kita garap tentu akan mendatangkan devisa. Devisa tentu pada akhirnya akan bisa mempersempit defisit transaksi berjalan," terang Hamid.

Terkait sektor pariwisata di DKI Jakarta, Hamid menyebut Ibukota dapat mengoptimalkan industri MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition) alias pertemuan, konferensi, dan pameran.  penyelengaraan MICE di Jakarta merupakan faktor potensial untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Jakarta.

"Kita memfasilitasi pihak-pihak terkait dan juga berbagai forum serta asosiasi, kita sama-sama bagaimana kita bisa mendorong pariwisata ini, salah satunya dengan meningkatkan berbagai event di DKI Jakarta. Dengan banyaknya event ini nantinya juga akan banyak berpengaruh ke pendapatan termasuk pariwisata," tutur Hamid.

Baca juga: Cerita Bupati Anas, Membangun Banyuwangi dengan Pariwisata Hijau

Berdasarkan survei bank sentral, kedatangan wisatawan asing ke Jakarta utamanya adalah untuk bisnis. Dengan demikian, industri MICE dapat menjadi langkah awal mendorong pariwisata Ibukota.

Sebanyak 53 persen wisatawan asing ke Jakarta untuk berbisnis, sedangkan 47 persen untuk jalan-jalan (leisure).

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com