Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikea Tutup Satu-satunya Pabrik Mereka di AS

Kompas.com - 17/07/2019, 07:39 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com — Ikea menutup satu-satunya pabrik furnitur mereka di Amerika Serikat. Seperti dikutip dari CNN, perusahaan asal Swedia ini bakal menghentikan produksi di pabrik Danville, Virginia, Amerika Serikat.

Lebih lanjut, Ikea bakal memindahkan operasi pabrik ke Eropa. Sebab, menurut perusahaan, ongkos produksi di negara kawasan tersebut bakal lebih murah.

"Kami telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga agar pabrik ini bisa tetap kompetitif. Namun, ongkos produksi membuat produksi di Danville tidak bisa berlanjut," ujar manajer pabrik Bert Eades dalam keterangan tertulisnya sebagaimana dikutip Rabu (17/7/2019).

Baca: Morgan Stanley: Perang Dagang Masih Beratkan Ekonomi Global

Pabrik di Daville yang dibuka pada 2008 mempekerjakan setidaknya 300 orang. Produk dari kayu seperti rak dan tempat penyimpanan diproduksi di pabrik tersebut.

Ikea menyebut, harga bahan mentah mereka jauh lebih mahal di Amerika Serikat jika dibandingkan dengan Eropa. Adapun pabrik Ikea yang beroperasi saat ini terdapat di beberapa negara, seperti Polandia, Rusia, dan Swedia.

Anggota parlemen asal Virginia dari Partai Demokrat Senator Tim Kaine pada 2018 sempat mengatakan dalam akun Twitter-nya, pekerja di pabrik Danville mengkhawatirkan pemberlakukan tarif bakal memengaruhi ongkos produksi pabrik. Sebab, pabrik tersebut mengimpor banyak produk sebagai bahan mentah.

Kala Kaine berkunjung ke pabrik tersebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah memberilakukan tarif untuk beberapa produk dari China seperti papan yang merupakan material utama Ikea.

Walaupun demikian, Ikea membantah bahwa keputusan untuk menutup pabrik akibat tarif. Mereka mengatakan, papan yang digunakan di Danville didapat dari pemasok asal AS.

Saat ini Ikea memiliki fasilitas manufaktur di sembilan negara dan mempekerjakan setidaknya 20.000 orang. Pergeseran strategi penjualan ritel Ikea ke arah online telah mengakibatkan pemangkasan jumlah pekerja di beberapa lini bisnis mereka.

Ingka Group, perusahaan holding yang memiliki dan mengoperasikan sebagian besar toko Ikea, mengatakan tahun lalu mereka bakal memangkas setidaknya 7.500 pekerja atau 5 persen dari jumlah keseluruhan tenaga kerja mereka di dunia.

Mereka bakal membangun 30 toko yang ukurannya lebih kecil di beberapa negara di dunia dalam beberapa tahun ke depan.

Perusahaan menyebut, setidaknya mereka bisa menciptakan 11.500 pekerjaan baru dengan adanya pergeseran ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com