Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Tanda Kemajuan Ekonomi Negara Bisa Dilihat dari Kemacetan

Kompas.com - 18/07/2019, 12:09 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, salah satu tanda suatu negara yang pertumbuhan ekonominya baik bisa dilihat dari pertumbuhan industri otomotif.

Menurut dia, Indonesia sudah bisa disebut sebagai negara yang ekonominya terus tumbuh karena semakin meningkatnya industri otomotif.

"Sekali lagi saya sampaikan tanda kemajuan ekonomi suatu bangsa kalau (jalanannya) sudah macet. Karena hanya negara (yang) penduduknya kaya yang sudah bisa beli mobil. Mana ada negara yang miskin rakyatnya bisa beli mobil," ujar Kalla saat memberi sambutan pada GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7/2019).

Baca juga: RI Jadi Negara dengan Ekonomi Terbesar ke-6 di Dunia, Kapan?

Kendati begitu, pria yang akrab disapa JK ini mengaku telah memerintahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk meminimalisir kemacetan di kota-kota besar Indonesia.

"(Nanti) diatur Menhub gimana pemakaian mobil itu teratur, itu semua harus kita perbaiki," kata JK.

Sementara itu, untuk mendukung berkembangnya industri otomotif di Indonesia, pemerintah telah menyiapkan beberapa upaya. Salah satunya dengan pembangunan pelabuhan Patimban di Karawang, Jawa Barat.

"Pemerintah mendukung bagaimana (industri otomotif) berkembang, perdagangan dalam negeri dan ekspor. Di Tanjung Priok ada car terminal, di Patimban juga akan dibuat. Infrastrukturnya juga akan dikembangkan, jalan logistik didukung sebaik-baiknya agar industri berkembang," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com