Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tahu Berapa Kekayaan Anda, Begini Cara Menghitungnya

Kompas.com - 18/07/2019, 12:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Menghitung jumlah kekayaan bukan hanya hak bagi orang-orang tajir atau bahkan miliarder. Anda yang secara finansial biasa-biasa saja atau menengah pun bisa menghitung kekayaan.

Nah, ternyata menghitung kekayaan bukanlah perkara sulit. Ada penghitungan sederhana yang bisa Anda lakukan guna mengetahui seberapa banyak kekayaan yang Anda miliki.

Namun demikian, tidak sedikit orang yang enggan menghitung kekayaannya. Padahal, sikap itu adalah sikap yang salah.

"(Menghitung kekayaan) adalah gambaran pertama terhadap keseluruhan finansial Anda," kata Michael LaRiviere, perencana keuangan bersertifikat di Essex Financial seperti dikutip dari CNBC, Kamis (18/7/2019).

Baca juga: 7 Fakta soal Kekayaan Bill Gates yang Perlu Anda Tahu

Kekayaan bersih Anda adalah total nilai dari seluruh aset yang Anda miliki, termasuk uang tunai, tabungan, dana pensiun, deposito, rumah, kendaraan bermotor, investasi, termasuk juga benda-benda berharga seperti perhiasan dan benda seni dikurangi beban atau utang jangka panjang, seperti misal kredit rumah, kredit konsumsi, saldo kartu kredit, serta pinjaman-pinjaman pribadi lainnya.

"Kerap kali, khususnya bagi mereka yang berusia 40 tahun ke bawah, angkanya akan negatif. Ini bukan hal yang tidak biasa dan bukan sesuatu yang harus ditakuti," ujar Daniel Routh, perencana keuangan bersertifikat di Old Peak Finance.

Jika kekayaan bersih Anda berada di zona merah alias minus, maka Anda harus menabung lebih banyak dan mengurangi belanja. Anda bisa mulai dengan memangkas pinjaman dengan bunga paling tinggi, semisal kredit konsumer atau kartu kredit.

Baca juga: Kekayaan Miliarder Thailand Ini Naik Rp 23,9 Triliun dalam 3 Bulan

Setelah itu, mulailah membangun kekayaan dengan menabung. Anda juga perlu memiliki tabungan pensiun agar ketika Anda tak lagi bekerja nanti, keuangan Anda tidak terganggu.

Apabila perusahaan tempat Anda bekerja menyediakan fasilitas dana pensiun yang dipotong dari gaji selama Anda bekerja, maka tidak ada salahnya pula Anda secara pribadi menabung untuk hari tua.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com