Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Kesejahteraan Petani Karet Muara Endin, PGN Bangun Koperasi

Kompas.com - 16/10/2019, 14:44 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com
– PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendirikan koperasi karet di Desa Pagardewa, Muara Enim, Sumatera Selatan. Tujuannya, untuk meningkatkan kesejahteraan petani karet di sana.

Adapun pendirian koperasi diawali dengan penandatanganan kerja sama antara koperasi binaan PGN, yaitu Padetra Arto Mulyo dengan PT Kirana Megatara Tbk sebagai produsen karet di desa tersebut.

Nantinya, Koperasi Padetra Arto Mulyo akan menjadi wadah untuk menyerap hasil perkebunan karet di daerah tersebut dengan target awal satu ton per bulan.

Lewat rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/10/2019), Kepala Divisi Corporate Social Responsibility (CSR) PGN Anak Agung Raka Haryana menjelaskan, kerja sama ini adalah bentuk komitmen PGN dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar Pagardewa.

Baca juga: PGN Harap Bisa Perkuat Ketahanan Energi Melalui Kompetisi Startup

"Kerja sama koperasi binaan PGN dengan Kirana Megatara adalah CSR yang inklusif, yakni menciptakan lapangan kerja serta peluang hidup yang lebih baik sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat,” terangnya.

Agung menambahkan, melalui Koperasi Padetra Arto Mulyo, para petani nantinya bisa mendapatkan harga jual karet sesuai dengan harga pasar.

Dengan begitu, kesejahteraan hidup para petani karet di desa tersebut pun dapat meningkat.

Baca juga: Ringankan Beban Pelanggan Rumah Tangga, PGN Hadirkan Program Cicilan

Agung juga menjelaskan alasan PGN memilih Kirana Megatara, karena perusahaan ini merupakan produsen karet remah (crumb rubber) terbesar di Indonesia. Pangsa pasarnya bisa lebih dari 18 persen secara nasional.

Produk karetnya yang berspesifikasi teknis (technical specified rubber), atau yang dikenal dengan istilah Standard Indonesian Rubber (SIR) pun telah diekspor ke berbagai negara.

Kirana Megatara merupakan produsen karet remah (crumb rubber) terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 18% secara nasional.dok. PGN Kirana Megatara merupakan produsen karet remah (crumb rubber) terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 18% secara nasional.

Direktur Eksekutif Center for Entrepreneurship, Change, and Third Sector (CECT) Universitas Trisakti, Maria Radyati Ph,d mengapresiasi upaya PGN tersebut.

Maria mengatakan, langkah PGN bisa menjadi percontohan bagi perusahaan lain, sehingga kesejahteraan masyarakat di sekitar operasional perusahaan dapat mandiri dan sejahtera.

“Dengan demikian sustainable livelihood masyarakat dapat tercipta dan menginsipirasi perusahaan lainnya untuk lebih peduli kepada masalah di sekitar lingkungan perusahaan berada,” ujar Maria.

Tak hanya mendirikan koperasi karet

Selain mendirikan koperasi karet, PGN rutin pula menggelar kegiatan CSR lainnya di Desa Binaan Pagardewa.

Baca juga: PGN Raih Penghargaan Top CSR Award Berkat Program Desa Binaan

Contohnya antara lain pemeriksaan kesehatan masyarakat, mendirikan Bank Sampah, mendirikan koperasi simpan pinjam, sarana air bersih dan perpustakaan.

Semua itu PGN lakukan sebagai bentuk komitmen dalam mendorong pengembangan potensi masyarakat sekitar melalui program Desa Binaan PGN yang telah dilaksanakan sejak 2016.

Dalam praktiknya, program tersebut dilakukan di sekitar wilayah operasional PGN, terutama di desa atau kelurahan Offtake Station PGN.

Baca juga: PGN Harap Bisa Perkuat Ketahanan Energi Melalui Kompetisi Startup

Pada tahap awal, PGN telah mengembangkan empat Desa Binaan yang masing-masing berlokasi di Kelurahan Tembesi di Batam, Desa Pagardewa di Muara Enim, Desa Sriminosari di Lampung Timur, dan Desa Teluk Terate di Serang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com