Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Perempuan Lebih Menguntungkan Bagi Perusahaan, Mengapa?

Kompas.com - 17/10/2019, 06:38 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Terdapat lebih banyak bukti yang menunjukkan, menempatkan perempuan dalam peran kepemimpinan puncak perusahaan baik untuk bisnis.

Seperti dikutip dari CNN, Kamis (17/10/2019), sebuah studi terbaru dari S&P Global Market Intelligence menyebutkan, perusahaan publik dengan Chief Executive Officer (CEO) CEO atau Chief Financial Officer (CFO) perempuan kerap kali lebih menguntungkan serta memiliki kinerja harga saham yang lebih baik dibanding perusahaan dengan pimpinan laki-laki.

Sebagai infromasi, studi tersebut menggunakan data CEO dan CFO yang baru ditunjuk dalam perusahaan-perusahaan di indeks Russel 3000 di bursa AS dalam 17 tahun belakangan.

Secara keseluruhan, dalam kurun waktu tersebut terdapat 6.825 penunjukan pemimpin baru dengan 578 di antaranya perempuan.

Baca juga : Miliarder Pendiri Uniqlo Ingin Jabatannya Digantikan oleh Perempuan

Dua tahun setelah menunjuk CEO perempuan, perusahaan bakal dipandang oleh investor menjadi tidak terlalu berisiko. Perusahaan pun jadi menemukan momentum baru dalam harga saham emreka.

Di sisi lain, sebuah perusahaan dengan CFO perempuan juga dipandang oleh investor menjadi lebih tidak berisiko, sekaligus lebih mudak mencetak untung.

Jika dilihat dalam periode 17 tahun, studi tersebut menemukan bahwa para CFO perempuan selama masa jabatannya bisa mencetak laba kotor gabungan yang lebih besar dibandingkan dengan rata-rata laba yang dicetak oleh perusahaan di sektor yang sama.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com