JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, sangat mungkin dilakukannya pemotongan tingkatan eselon di kementerian dan lembaga (K/L)
Selama ini tingkatan K/L dinilai terlalu panjang proses birokrasinya.
"Ya menurut saya itu bagus. Artinya eselonnya dirampingkan," kata Bambang wartawan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Baca juga: Jokowi Akan Pangkas Tingkatan Eselon Jadi Hanya 2 Level
Bambang menilai, pemotongan tingkat itu sebagai bentuk penyederhanaan jabatan/posisi dalam sebuah K/L. Jika memang benar dilakukan maka dapat mempercepat sebuah keputusan atau kebijakan kedepannya.
"Disederhanakan supaya enggak terlalu panjang rantai pengambilan keputusan ya," ujarnya.
Dia menambahkan, panjang proses birokrasi di K/L tentu membuat sebuah keputusan bisa jadi lama dan lambat. Sehingga berdampak pada dinamika birokrasi serta berdampak pada layanan yang dihadirkan kepada publik.
Karena itu, Menteri Bappenas Kabinet Kerja I ini sangat yakin rencana itu terealisasi.
"Mungkin, sangat mungkin. Ya dalam waktu inilah," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menilai keberadaan eselon I-IV yang ada di kementerian dan lembaga terlalu banyak. Jokowi ingin agar struktur eselonisasi ini disederhanakan.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidatonya usai dilantik sebagai Presiden RI 2019-2024, Minggu (20/10/2019).
" Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta untuk disederhanakan menjadi 2 level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi," kata Jokowi.
Jokowi menyebut, penyederhanaan birokrasi harus terus dilakukan besar-besaran. Investasi untuk penciptaan lapangan kerja harus diprioritaskan.
"Prosedur yang panjang harus dipotong. Birokrasi yang panjang harus kita pangkas," kata dia.
Baca juga: Jokowi: Insya Allah, 2045 Indonesia Telah Keluar dari Jebakan Pendapatan Kelas Menengah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.