Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN Siapkan Solusi Masalah Pasokan Gas Berkelanjutan pada 2020

Kompas.com - 07/01/2020, 11:41 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN) Gigih Prakoso mengatakan, PGN berupaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi seluruh kegiatan operasional pada 2020.

Upaya itu merupakan komitmen dan dukungan penuh PGN sebagai sub holding gas pengelola bisnis midstream dan downstream terhadap pertumbuhan industri nasional.

Salah satu cara untuk menjawab solusi pasokan gas berkelanjutan adalah Domestic Market Obligation (DMO).

Cara lain adalah pengelolaan bisnis gas bumi yang terintegrasi pada jaringan gas konvensional, termasuk pipa Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquefied natural gas (LNG).

Baca juga: Kerja Sama dengan Aksi Cepat Tanggap, PGN Bantu Korban Banjir Jakarta

“DMO Gas menjadi salah satu solusi menjaga pertumbuhan industri nasional dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder secara jangka panjang,” kata Gigih, Senin (06/1/2020), dalam keterangan tertulis.

Ia melanjutkan, terkait kebutuhan DMO gas bumi dan LNG, keberpihakan pemerintah terhadap kebutuhan gas domestik sudah cukup baik.

“Namun, utilisasi dari komitmen gas bumi untuk domestik masih perlu ditingkatkan, khususnya kebutuhan akan pertumbuhan infrastruktur gas yang lebih masif,” imbuh Gigih.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Gas Selama Natal, PGN Salurkan CGN

Menurut dia, jika DMO gas diberlakukan, PGN siap mengemban tugas sebagai agregator gas bumi.

Dengan konsep agregator yang mengintegrasikan pasokan di hulu dan infrastruktur hilir, penyaluran gas bumi ke end user diharapkan bisa lebih efektif, termasuk subsidi silang antarkawasan di wilayah Indonesia.

Kembangkan infrastruktur gas secara masif

Selain DMO, PGN juga bersiap mengembangkan infrastruktur gas secara masif pada 2020.

Pertama, PGN akan berupaya meningkatkan perluasan pembangunan jaringan transmisi Gresik-Semarang sepanjang 272 kilometer (km).

Sementara itu, pembangunan jaringan distribusi gas bumi ditargetkan lebih dari 180 km dengan rincian di Jawa sekitar 60 km, dan di Sumatera kurang-lebih 120 km.

Target itu nantinya akan mendekatkan visi menyatukan infrastruktur pipa trans Sumatera dan Jawa.

Baca juga: PGN Buka Kesempatan Kerja bagi Penyandang Disabilitas

“PGN akan mengembangkan terminal LNG Teluk Lamong dengan kapasitas 40 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD),” kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama.

Ia melanjutkan, pengembangan juga termasuk bisnis LNG filling di Teluk Lamong dengan kapasitas 10 BBUTD untuk wilayah baru yang belum terjangkau infrastruktur pipa di Jawa Timur Bagian Selatan, Barat, dan Timur.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com